Kota Kupang. Spektrum-Ntt.com || Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melantik 247 orang pengurus komisariat, acara pelantikan tersebut di Gmit Marturia Oesapa Selatan, Kota Kupang, NTT pada Selasa, (16/05/2023).
Ketua Cabang GMKI Kupang, Florit Tae seusai kegiatan kepada wartawan ia mengatakan Pelantikan hari ini sangat menarik dan unik karena dari 240 orang yang di lantik hari ini 140 orang dari kaum perempuan dan 107 orang dari kaum laki-laki. Dimana ada 9 orang perempuan dan 8 orang Ketua Komisariat (Kekom) laki-laki. "itu sebenarnya mimpi besar GMKI Cabang Kupang agar semua kader-kader perempuan yang terlibat aktif dalam kepengurusan dan hari kita bergembira karena momentum baik ini terjadi," ungkap Florit.
Lanjut, Ketua Cabang mengatakan alasan mengapa GMKI Kupang mengedepankan kader-kader perempuan dalam kepengurusan kali ini. "GMKI Kupang mengedepankan kader-kader perempuan karena hari ini, Semua orang berbicara tentang kesetaraan gender dan kapasitas perempuan. Untuk itu, GMKI merupakan organisasi mahasiswa yang harus menggerakkan kesetaraan gender itu dan harus menunjukan bahwa hal itu benar-benar terjadi," jelasnya.
Florit juga, mengatakan bahwa dalam menjalankan program Pengurus harus menjadi Teladan yang baik. "Penyemaian Ide dan Gagasan dalam pelaksanaan Program kerja harus menjadi Semangat Pengurus Komisariat. Dan itu akan menciptakan pertumbuhan loyalitas kepengurusan, jadi pengurus Komisariat Harus menjadi Contoh dan Teladan bagi Anggota Biasa," ucapnya
Ia juga menjelaskan bahwa dalam buku Formatio Kepemimpinan, ada 4 aspek tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. "menjadi pemimpin yang sepenuh hati yakni harus memiliki hal-hal ini pertama Gairah, Progresif, Proaktif dan Positif, yang Artinya Think big, start small, Moving fast (Berpikir besar, mulai dari yang kecil, Bergerak cepat/progresif)," paparnya.
Florit juga menyampaikan pengurus harus menjadi Asitek (Ahli dalam merancang dan menggambar) yang merumuskan nasib bagi organisasi ini, pada level Komisariat maupun Cabang. Dan tanamkan dalam diri masing bahwa, We Are The right People, in the right place, at the Right Time (Kita adalah Orang yang tepat, di tempat yang tepat, pada Waktu yang Tepat)," tutupnya.