14 Unit I-PAD Investaris Sekolah SMPN Rinbesihat Dicuri Orang

BAGIKAN

Atambua, Spektrum-ntt.com|| Lembaga Satuan Pendidikan SMP Negeri Rinbesihat kembali dihebohkan dengan aksi pencurian terhadap inventaris sekolah berupa 14 unit I-PAD bermerk Advan, yang merupakan aset pemerintah yang direalisasikan melalui lembaga satuan milik pemerintah. Senin, 31 Mei 2021.

Aset milik pemerintah yang direalisasikan kepada lembaga satuan pendidikan SMP Negeri Rinbesihat melalui Belanja Operasional Sekolah (BOS) afirmasi tahun 2019 yang direalisasikan pada tahun 2020 kemarin kini dicuri oleh oknum yang tidak diketahui. Hal ini membuat masyarakat Instansi terkait merasa terganggu. Untuk menindak lanjuti kejadian ini, dewan guru menyampaikannya kepada pimpinan sekolah terkait untuk meraih solusi.

Security sekolah, Yanto Nuak kepada wartawan menyampaikan bahwa,"aksi pencurian aset pemerintah ini berlangsung dini hari, diperkirakan pukul dari pukul 02:30 s/d 03:40 WIB. Dan para pelaku pencurian ini diperkirakan sudah berada di lokasi sebelum waktu yang tertera 12 keatas. Karena waktu saya keluar ke toilet, saya sempat diganggu oleh mereka dengan melemparkan sebuah batu ke arah saya. Diperkirakan sekitar jam 12 lewat". Hal itu membuat saya merasa kaget", tuturnya.

Kepala Sekolah melalui Wakasek sekaligus Bendahara BOS, Katarina M. Lengari via WhatsApp(31/05/2021) kepada media memberikan keterangan bahwa,"Kasus yang terjadi ini membuat saya dan teman-teman guru merasa dikagetkan ketika kami tiba di sekolah untuk melaksanakan KBM sesuai dengan jadwal pembelajaran yang ada", jelasnya. 

Aset pemerintah yang dicuri ini membawa dampak negatif dan membuat kami terbeban apabila diminta pertanggung jawaban dari pemerintah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kab. Belu.

Tandasnya lebih lanjut, Kasus seperti ini bukan merupakan kasus baru. Sebab sebelumnya hal seperti ini sdh pernah terjdi hanya tidak ada barang yang bisa diambil oleh pelaku. Akan tetapi kali ini pelaku bisa menncapai target dengan menghalalkan berbagai cara guna meraih impian buruknya itu.

Jumlah aset aset pemerintah yang diambil sebanyak 14 buah unit I-PAD bermerk Advan. Ada beberapa unit yang tidak sempat dibawakan oleh pelaku pencurian sehingga berserakan di lantai dan sebagian masih terbungkus rapi di dalam kardus yang saat itu di dalam ruangan penyimpanan. Jumlah aset yang dibelanjakan dengan menggunakan anggaran pemerintah adalah sebanyak 63 unit. Dan sejauh ini yang tersisa hanya 49 unit, tuturnya. 

"Pihak sekolah sudah melaporkan kasus pencurian ini ke pihak berwajib yakni kepada Kantor Polisi terdekat kurang lebih pukul 08:30 WIB. Usia melapor Kapolsek Tasifeto Barat langsung memerintahkan 2 orang personelnya menuju lokasi kejadian, katanya.

Berbicara soal tanggung jawab maka saya punya peranan penting untuk memberikan informasi kepada pihak mana pun guna menghindari asumsi-asumsi negatif dari publik terkait kinerja saya terutama sebagai pengelola BOS afirmasi.

"Saya berharap ke depan kasus seperti ini terjadi lagi karena pihak sekolah pun memiliki tenaga penjaga sekolah. Bahkan sampai kebobolan seperti ini merupakan tolak ukur sekaligus pelajaran ke depannya jangan sampai trjdi lagi", pungkasnya.

Sejauh ini pihak sekolah telah melaporkan kasus pencurian ini kepada pihak Kepolisian Sektor (POLSEK) Tasifeto Barat untuk menyikapinya kejadian ini. Pihaknya pun telah mengirimkan beberapa anggota polisi ke lokasi untuk mengolah TKP usai memperoleh laporan dari pelapor.

Didatangkan pula Kepala Satuan Resort Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resort Belu di dampingi seorang anggota Korps Brigadir Mobil (Brimob) untuk melangsungkan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kedepannya Pihak kepolisian pun akan terus menelusuri siapa dalang dari aksi pencurian ini. (Novry/SN).

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents