Malaka.Spektrum-ntt.com || Kepala Desa Babotin Selatan (Basel), kecamatan Botin Leobele, Malaka berikan penegasan bagi seluruh masyarakat penerima bantuan (KPM) maupun bukan penerima manfaat untuk memiliki kebun. Penegasan tersebut dilakukan demi mewujudkan ketahanan pangan keluarga dan juga sebagai bentuk perhatian pemerinta desa untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat demi mempertahankan hidup dimasa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Silminggus Desilmus Bau kepada media ini, Jumat (24/11/23) bahwa, ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga.
Oleh karena itu, strategi kepala desa babotin selatan untuk mewujudkan ketahan pangan salah satunya adalah dengan memberikan suatu ketegasan kepada masyarakat penerima bantuan untuk wajib memiliki kebun.
"Pihaknya (pemdes, red) akan mengecek para penerima bantuan, apakah lahan mereka sudah dipersiapkan atau belum? Dimulai dari kebersihan lahan sampai pagar," katanya.
Alumni Unimor Kefamenanu itu menjelaskan, sebagai masyarakat petani tentunya pangan sebagai dasar pertumbuhan ekonomi keluarga. Istilahnya perut aman dulu baru berpikir yang lain. Strategi lain yang digunakan adalah pembangunan perpipaan air untuk tahun anggaran 2023 dan 2024.
"Kita fokus air, hulu dulu baru hilir, bicara program tanpa air adalah omong kosong. Semua membutuhkan air, apalagi persentase pekerjaan masyarakat Babotin Selatan mayoritas adalah bertani. Peningkatan ketahanan pangan akan bergantung kepada sistem penjaringan air yang baik, distribusi air akan dapat diukur dan diatur dengan baik," ujar Ketua Forsa Imadar Kefamenanu itu.
Sebagai petani tentunya berkebun dianggap sebagai sebuah lapangan kerja karena pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dapat membuka kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat.
"Jangan sampai pangan sebagai dasar pertumbuhan ekonomi tidak mampu menyediakan kebun dan beternak sebagai lapangan kerja, maka langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah desa adalah menegaskan masyarakat penerima manfaat untuk memiliki kebun. Selain itu, seluruh masyarakat diwajibkan untuk menanam lima pohon pisang," urainya. (*SN/Red)
Editor: Elang Timur