ENDE.spektru-ntt.com || Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) "Menge Mi" kabupaten Ende, turut berpartisipasi pada kegiatan Pelangi Nusantara dan Festival Kelimutu dalam rangka mempromosikan produk - produk lokal hasil karya masyarakat desa dipajang di Museum Tenun Ikat pada Kamis (13/08/2020) bertepatan dengan kegiatan Rapat Koordinasi (RAKOR) tiga batu tungku, pemerintah adat dan agama.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Asosiasi UMKM Menge Mi kabupaten Ende Yakobus Mbira melalui press release yang diterima media ini pada jumat pagi (13/08/2020)
Asosiasi ini memiliki empat bidang yaitu bidang komoditi dan industri, bidang pemberdayaan, bidang pariwisata dan karya budaya, serta bidang promosi, dari keempat bidang ini asosiasi menargetkan akan menghasilkan 40 produk unggulan kabupaten Ende melalui empat portofolio yaitu komoditi, kuliner, karya budaya dan souvenir
Kita juga menargetkan dari empat portofolio ini masing - masing menghasilkan minimal sepuluh produk unggulan yang berkualitas premium, dengan melibatkan dan memberdayakan lebih dari lima ratus petani dan pengrajin se -kabupaten Ende
Untuk mewujudkan target itu Asosiasi Menge Mi akan melakukan kegiatan melalui pendampingan, mentorship, workshop, trainning, study tour, study banding, After School activity, Exibition pameran, dan event online marketing
Saat ini kita punya kelompok UMKM yang ada di desa kurang lebih empat puluh yang tersebar di beberapa desa yang ada di kabupaten Ende, ada yang bergerak usaha kuliner, karya budaya dan komoditi semua itu berada di bawah naungan Asosiasi Menge Mi
Untuk diketahui bahwa Asosiasi ini dibentuk pada tahun 2019 kemarin bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan tujuan untuk mewadahi pelaku UMKM dalam rangka membangun ekonomi nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan melalui konsep Rumah Dagang Komoditi Kabupaten Ende
Selain itu Asosiasi Menge Mi ini bekerja sama dengan Bumdes, BUMN, Bank, kampus, LSM NGO pers dan semua stakeholders lainnya dengan satu misi besar yaitu perkuat pelaku UMKM sebagai dasar pengembangan SDM dan perkuat ekonomi nasional dari desa (**red/AAS