ENDE. spektrum-ntt.com || Proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan new normal dan persiapan kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) praktis belum bisa di jalankan, karena terkendala anggaran yang hingga saat ini belum kunjung terealisasi, demikian pernyataan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Ende, Rindo R. Siprianus kepada sejumlah media di ruang kerjanya Jumad pagi (05/06/2020)
Kami sudah konsepkan bahwa bentuk dan model sosialisasi melalui media elektronik, media cetak, pengumuman, baliho, dan yang menjadi sasaran sosialisasi adalah masyarakat umum dalam kota Ende, juga masyarakat di setiap kecamatan terutama masyarakat yang akan dijadikan lokasi karantina bagi para pekerja Migran Indonesia (PMI) nantinya
"konsep - konsep kami belum bisa dilaksanakan karena terkendala anggaran, hingga kini belum kunjung terealisasi" Ungkap Sipri Kadis Infokom
Sementara itu Tenaga Ahli (TA) Pusat Study Bencana (PSB) Universitas Flores Leonis Herman membenarkan bahwa proses sosialisasi dan edukasi dari struktur gugus tugas tidak berjalan maksimal baik itu tentang penerapan new normal, maupun tentang kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke kabupaten Ende
"Proses edukasi dan sosialisasinya belum berjalan, baik itu tentang penerapan new normal maupun tentang kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) kabupaten Ende" Kata Leonis
Jika ini tidak dijalankan maka akan menimbulkan cara pandang atau stigmanisasi yang berbeda terhadap para PMI kita di tengah masyarakat, bahkan ini dapat memicu gejolak tersendiri di tengah masyarakat
"bukan tidak mungkin ada yang mengatakan mareka ini datang bawah penyakit, ini soal stigma kepada PMI kita, sehingga sejak awal kita harus cegah" Tutup Leonis (**
penulis A Aku Suka
editor EppyM Photo Istimewa