ENDE .Spektrumntt.com||Sejumlah warga Desa Aebara Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dan Bantuan Sosial Tunai (BST)
Hal tersebut disampaikan Oleh wakil ketua Badan Permusawaratan Desa (BPD) Desa Aebara Welhelmina Nenu Kepada media, Minggu (06/09/2020)
Berawal dari 2 orang anggota BPD dan 2 orang Masyarakat mendatangi pihak Kecamatan untuk menanyakan kenapa Dusun mereka tidak mendapat masker hingga berujung tidak diberikan bantuan berupa BST dan BLT oleh Pemerintah Desa
"Ada sebanyak 18 penerima BST salah satunya orangtua saya, namun 17 orang tersebut mendapat bantuan" Katanya
untuk orang tua saya karena sudah meninggal, sehingga ahliwaris yang akan mencairkan namun dengan mengantongi surat keterangan kematian tapi tidak tandangan oleh kepala Desa
Selain itu kepala Desa mengacam untuk tidak memberikan bantuan apapun untuk dirinya bersama ketiga temanya yang mendatangi pihak Kecamatan kala itu, bahkan mengusir saya untuk pulang pada saya menayakan alasanya
Lanjutnya terkait dengan persoalan ini saya bahkan sudah bertemu dengan Camat Ndori. Dari hasil pertemuan tersebut bapak Camat menyakini saya bahwa Kepala Desa pasti akan menandatangani surat keterangan tersebut, namun sampai dengan saat ini belum terjawab, selain itu dirinya juga sudah menyampaikan kepada pihak Kepolisian
Siprilus Resi Salah seorang warga Desa mengatakan karena rasa ingin tahu mereka mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ende
"Dirinya bersama anggota BPD dan perwakilan masayarakat mendatangi pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)pada tanggal 18 Agustus 2020 untuk menayakan data penerima BLT tersebut" Ungkapnya
Lanjutnya pada saat pertemuan dengan Kadis DPMD kami meminta data penerima BLT, dari penelusuran ada 19 orang warga yang namanya tercover sebagai penerima bantuan tersebut, namun sayangnya sampai dengan saat ini mereka tidak menerima
Sehingga timbul pertanyaan dari kami kemana dana BLT untuk 19 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut, tutupnya
Sementara itu Camat Ndori Anwar Liga kepada media, senin ( 07/09/2020) via telefon mengatakan terkait dengan persoalan yang terjadi di Desa Aebara antar Masyarakat dengan pihak Desa disebabkan diskomunikasi saja
Sehingga hari ini kami bersama dengan beberapa stickholder duduk bersama untuk membicarakan persoalan tersebut
Yang turut hadir pihak Koramil Wolowaru, Polsek, Kepala Desa, Pastor dari Paroki Wonda dan perwakilan Masyarakat dari Dusun 1 bapak Marselus G. Paji
Lanjutnya terkait dengan salah seorang warga Desa Aebara yang tidak mendapat BST atas nama Yasinta Masi ahliwarisnya sudah keluar dari Kartu Keluarga (KK) dari bersangkutan dan sudah memiliki KK sendiri sehingga tidak bisa menerima lagi sehigga uang dikembalikan
Sampai dengan saat berita ini dipublikasikan kepada Desa Aebara belum bisa dihubungi(**/red
Penulis : Teja Rango/Kabiro Ende.