Ende.Spektrum-ntt.com||Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Frateran Ndao Ende menggelar kegiatan bulan bahasa secara virtual di tengah pandemi covid-19, kegiatan tersebut dengan mengusung tema "Berbahasa Untuk Indonesia Sehat"
Demikian pernyataan ini disampaikan guru bahasa Indonesia Fr. Ndao Ende Jevan Banggo kepada media ini di ruang kerja kepala SMAK Fr. Ndao Ende pada rabu siang (14/10/2020)
Dikatakan Jevan Banggo kegiatan bulan bahasa ini merupakan rutinitas tahunan, hanya pada pada tahun ini kondisi negara lagi dilanda pandemi covid-19, makanya kegiatan tersebut terpaksa dilaksanakan secara daring atau virtual
Tujuan daripada kegiatan ini adalah melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan membina kreativitas anak, agar kelak anak didik dapat berpikir kritis, analitis, dan solutif serta mampu memilah setiap dinamika sosial yang ada
"Sebagai lembaga pendidikan yang terus menciptakan manusia yang berkualitas, tentu kita tidak tinggal diam dan mengikuti arus yang ada, tapi bagaimana lembaga pendidikan harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, agar dapat berguna bagi bangsa negara dan gareja" Terang Jevan Banggo
Dalam kegiatan bulan bahasa ini ada beberapa mata lomba yang diperlombahkan seperti pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, baca puisi kategori putra - putri yang akan diikuti sebanyak 84 peserta dari semester satu sampai dengan semester lima
Jevan juga menjelaskan bahwa kegiatan bulan bahasa ini akan dimulai dari tanggal 15 Oktober 2020 sampai tanggal 25 Oktober 2020, tanggal 26 dan 27 Oktober penjurian dan tanggal 28 Oktober 2020 adalah hari puncak yang diisi dengan pengumuman pemenang lomba
Sementara itu ketua panitia kegiatan bulan bahasa tahun 2020 Hermanus Ngade pada kesempatan yang sama menyampaikan secara teknis setiap kelas wajib mengutus enam orang untuk mengikuti lomba, dari tema yang ada kepada peserta lomba diberikan kesempatan untuk membuat video lalu dikirim kepada panitia dan panitia teruskan ke dewan juri untuk memberikan penilaian
Sebenarnya kegiatan ini ada tiga belas sampai empat belas mata lomba, namun karena kondisi covid-19 kami batasi cuman empat mata lomba saja
Senada dengan guru bahasa Indonesia dan ketua panitia, kepala SMAK Fr. Ndao Ende Fr. William Satel Sura, BHK mengatakan bahwa kondisi pandemi covid-19 peserta didik merasa panik, gairah belajar menurun sehingga untuk mengatasi ini kita ciptakan kegiatan bulan bahasa secara virtual, atau daring
"Kita harus mampu lakukan itu, karena ini kita berada pada era digital atau sering kita kenal menuju era for point zero (4.0)" Ungkap Fr. Satel Sura Kepala SMAK Fr. Ndao Ende
Kegiatan seperti ini kami yakin mampu membangkitkan semangat belajar anak didik di tengah pandemi covid-19, selain itu dapat memupuk kreativitas anak didik dalam era digital.(**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo istimewa