ENDE. spektrum-ntt.com || Ruas jalan Nangaba - Pemo yang dikerjakan pada tahun 2016 sampai tahun 2018, mengalami kerusakan berat di sejumlah titik, hingga membuat pengguna jalan harus ekstra hati - hati ketika melewati ruas jalan tersebut. Hal ini disampaikan politisi Demokrat kabupaten Ende, Djoland Rinda kepada media ini (01/05/2020)
Ia mengatakan bahwa ruas jalan Nangaba - Pemo yang mengalami kerusakan tepatnya di Kombandaru Desa Riaraja, Kesibou desa Wolokaro dan masih banyak titik lainnya diakibatkan oleh gerusan air hujan, dan juga ruas jalan yang tidak memiliki saluran air
"kerusakan ini selain gerusan air hujan, ditambah kendaraan proyak yang melintasi ruas jalan ini dengan beban muatan yang tinggih, sehingga berdampak pada aspal banyak yang terkelupas dan berlubang hampair di sejumlah titik" Ungkap Djoland Rinda
Ia menambahkan pula bahwa seharusnya titik - titik kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab rekanan dan dinas PU, untuk melakukan perbaikan sehingga masyarakat pengguna jalan tidak dirugikan, karena usia pekerjaan ini belum sampai lima tahun
"saya minta dinas PU untuk segera berkoordinasi dengan rekanan agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki, sehingga masyarakat tidak di rugikan" Ungkap Mantan Aktivis PMKRI Ende ini
"saya juga heran dengan sikap diamnya dinas PU Ende dengan kerusakan jalan ini, padahal pengerjaan jalan ini menghabiskan anggaran milyaran rupiah" tutup Djoland (**
Penulis A. Aku Suka
Editor EppyM photo Istimewa