TTS.Spektrum-ntt.com || Pimpinan DPRD Kabupaten TTS ingkar janji untuk melakukan klarifikasi terkait polemik rumah jabatan pimpinan DPRD dan juga polemik penolakan penempatan pegawai Non ASN di rumah jabatan.
Janji yang disampaikan dua orang pimpinan DPRD Kabupaten TTS, Yoksan Benu, dan Arsianus Nenobahan kepada sejumlah awak media, Senin (24/02/25) bahwa akan segera menyiapkan waktu bersama dengan Ketua DPRD, Mordekhai Liu, dan Sekwan, Albert Boimau, guna melakukan klarifikasi terkait polemik Rujab dan polemik sejumlah tenaga Non ASN Sekretariat Dewan ternyata tidak ditepati.
"Kami minta maaf sekali karena waktu untuk kita bersama ini yang belum dapat, tapi ini hari kita sudah memulai jadi nanti setelah pak Ketua hadir, kami bertiga dengan pak Sekwan pasti kita duduk bersama. Mudah-mudahan hari jumat atau sabtu ini kita sudah bisa duduk bersama," janji Yoksan Benu.
Saat ditemui di ruang kerja Wakil Ketua DPRD, Yoksan Benu dan Arsianus Nenobahan mengaku bahwa Ketua DPRD masih sibuk sehingga pada Jum'at, 28/02 atau Sabtu, 01/03 baru akan dilakukan pertemuan untuk klarifikasi bersama awak media.
"Setelah kami habis tugas dan pak Ketua sampai disini jumat, dan sabtu kita bertemu, biar rame-rame ko kita liat," ujar Yoksan.
Dua orang wakil ketua DPRD tersebut juga menambahkan bahwa alasan belum dilakukannya klarifikasi adalah karena pimpinan DPRD masih menanti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat terkait tenaga non ASN atau eks outsourcing di Sekretariat Dewan.
"Kita berharap LHP ini sudah segera masuk supaya kita baca. Di pak Ketua punya rumah di RJ situ juga baik. Kita keluarnya lembaga supaya tanggungjawabnya secara lembaga," ucap Yoksan dan Arsianus bersama-sama.
Arsianus juga menambahkan bahwa terkait sejumlah eks outsourcing di Sekretariat Dewan, pihaknya menunggu hasil audit dari Inspektorat sebelum menyampaikan kepada publik dan mengambil langkah lebih lanjut.
"Menyangkut yang outsourcing kita menunggu hasil audit dari inspektorat supaya kita tidak mau untuk berpolemik. Hasil rekomendasi seperti apa itu yang akan kita tindak lanjuti," pungkas Arsianus.
Mirisnya lagi, janji yang diterima awak media bukan saja berasal dari pimpinan DPRD, melainkan juga dari Komisi I DPRD TTS yang disampaikan oleh wakil ketua Komisi I, Yerim Yos Fallo sejak Kamis, 06/02/2025, bahwa akan memfasilitasi pertemuan bersama Pimpinan DPRD untuk melakukan klarifikasi terhadap polemik yang terjadi, namun hingga kini tidak ada lagi kabar dari Komisi I DPRD.
"Ketua masih sibuk tapi nanti kami komunikasi, kalau pak Aris dan pak Yoksan sudah oke, tinggal kapan waktu yang tepat nanti saya hubungi teman-teman untuk kita klarifikasi langsung dengan semua pimpinan, biar semuanya menjadi clear," janji Yerim Fallo.
Untuk diketahui, sudah berulangkali awak media berupaya untuk melakukan konfirmasi, namun hingga berita ini diturunkan Pimpinan DPRD masih enggan untuk memberikan penjelasan publik mengenai Polemik Rujab dan Polemik Tenaga Non ASN Sekretariat Dewan. (SN/Tim)