Ende. Spektrum-ntt.com || Sudah 74 Tahun Indonesia merdeka dari penjajahan namun kita masih dijajah oleh bangsa sendiri, hal tersebut sangat terlihat dari masih tingginya persentase stunting yang ada di Negeri ini, sehingga sangat berdampak pada penurunan Sumber Daya manusia (SDM) dan persoalan - persoalan Sosial lainya. melihat persoalan tersebut, Kabupaten ende lakukan Rembuk stunting bersama dengan forkopimda kabupaten Ende bertempat di Aula kantor Bupati Ende pada Selasa (23/06/2020)
Bupati Ende, Djafar Ahmad, dalam sambutanya menyampaikan bahwa Dalam rangka kegiatan rembuk stunting sebagai bupati ia sangat mengharapkan peran serta semua elemen baik itu Pemerintah Daerah maupun Masyarakat untuk bersama - sama mengatasi persoalan stunting ini.
" saya mengharapkan dalam kegiatan rembuk stunting ini kita bisa berdiskusi dan mencari solusi untuk mengatasi persoalan stunting yang masih terus terjadi di Kabupaten Ende ini” Ungkap bupati.
Sedangkan Dirjen Kementerian Dalam Negeri, Edwar melalui telekonferensi menyatakan persentase stunting secara nasional mencapai 30,8% ini merupakan angka yang cukup besar, sementara target Pemerintah untuk penurunan persentase stunting di Tahun 2028 sebanyak 14%.
Ia menambahkan Provinsi NTT masuk 3 besar provinsi terbanyak penyumbang Stunting (Gizi kronis) untuk bangsa ini.
" berbicara persoalan stunting bukan hanya persoalan kesehatan semata namun juga persoalan non kesehatan, seperti penyedian Air minum, dan sanitasi Air minum yang masih menjadi persoalan serius di Provinsi ini” jelasnya
Untuk itu kita semua diajak untuk bahu membahu memerangi persoalan ini secara bersama - sama dalam upaya membangun Bangsa Indonesia dari persoalan stunting (Gizi kronis) untuk mencapai Indonesia yang bersumberdaya manusia maju dan cerdas.
Penulis: Korintus Rango
editor EppyM photo Istimewa