ENDE .Spektrumntt.com || Sejumlah lapak di pasar Mbongawani Kabupaten Ende Flores NTT terlihat kosong, karena pedagang lebih memilih berjualan di lahan parkir dan sebagian badan jalan pasar yang di bangun dengan anggaran sebesar 15 Milyar ini terkesan mubazir.
Pedagang lebih memilih menggunakan lahan parkir dan sebagian badan jalan, ketimbang menggunakan lapak yang sudah disediakan oleh pemerintah, namun ironisnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende, dianggap tidak mampu dan tidak berdaya menghadapi ulah para pedagang tersebut.
Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende, Kanisius Se, kepada media ini melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (27/08/2020) malam, membenarkan ulah para pedagang di pasar Mbongawani Ende, yang masih menggunakan lahan parkir dan sebagian badan jalan untuk menjajakan barang dagangan mareka
"Kita akui para pedagang ada yang menggunakan lahan parkir dan sebagian badan jalan dan pelataran pasar untuk berjualan, Sejak kembali difungsikan bangunan pasar baru tersebut, kita sudah merelokasi para pedagang untuk kembali menempati lapak yang sudah disediakan. Namun para pedagang menyampaikan keluhan mareka, jika pengunjung atau pembeli masih sangat sepi untuk masuk berbelanja didalam pasar tersebut. Sehingga mereka meminta kebijakan dari kita untuk sementara menggunakan lahan parkir dan pelataran untuk berjualan. Kita dari dinas merespon dengan memberikan batasan toleransi hingga pukul 07.00 pagi hari saja." Ungkap Kanis Se
Dikatakan Kanisius Se, ada persoalan lain juga yang saat ini sedang dalam proses, sehingga para pedagang juga masih bimbang dalam memanfaatkan bangunan pasar baru ini
"Memang masih ada persoalan sengketa soal lahan pasar yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Kita memberikan toleransi namun ada batasannya. Untuk pedagang yang masih menggunakan bahu jalan, kita sudah arahkan untuk masuk menempati lapak yang sudah disediakan. Kita juga sudah mengambil terpal pelindung untuk berjualan sehingga para pedagang bisa masuk menempati lapak. Saat ini kita menunggu proses penyelesaian Akhir sehingga ada kepastiannya. Untuk sementara kita fokus penataan pada dua lokasi pasar harian yakni pasar Potulando dan Pasar Wolowona. Untuk pasar Wolowona yang aktifitas puncaknya pada hari Jumad, kita sudah arahkan pedagang untuk masuk kedalam lokasi pasar. Tidak ada lagi pedagang yang menggunakan bahu jalan negara untuk berjualan." Jelas Sekretaris Disperindag Ende
Sementara itu salah satu pengunjung pasar Mbongawani Ende, Mama Yuliana kepada media ini mengungkapkan kekecewaannya terkait kondisi dipasarkan Mbongawani, yang kian hari kian tidak tertata secara rapih
"Saya sangat kecewa dengan kondisi ini, kita datang berbelanja namun susah mencari lahan parkir. Semua lokasi parkiran sudah berubah menjadi lapak pasar, sementara Petugas dari Dinas Perhubungan hanya datang tagi retribusi saja. Sementara tidak ada yang atur dimana kita harus parkir" Ungkap Mama Yuliana
"Kami minta agar pihak Disperindag bisa secepatnya mengatasi masalah ini sehingga ada ruang bagi pengunjung untuk memarkir kendaraannya saat berbelanja." Cetus Mama Yuli(**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo istimewa