Malaka,Spektrum-ntt.com|| Masyarakat Desa Wederok, Kecamatan Weliman, dengan penuh antusias menyambut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka nomor urut 3, Kim Taolin dan Eduardus Bere Atok, yang dikenal dengan tagline KITA - EBA. Pekikan kemenangan bergema saat kedua pasangan calon ini tiba di Wederok pada Senin, 7 Oktober 2024, untuk menggelar kampanye terbatas.
Sebelum memasuki lokasi kampanye, pasangan KITA - EBA disambut dengan sapaan adat yang hangat oleh masyarakat setempat. Sambutan tersebut mencerminkan harapan dan dukungan yang besar dari warga Wederok terhadap pasangan calon yang mereka nilai sebagai sosok pemimpin rendah hati dan layak memimpin Kabupaten Malaka.
Harianto Radja, salah satu tokoh masyarakat Weliman, menyatakan bahwa pasangan KITA - EBA adalah pemimpin yang sederhana dan tidak memiliki niat balas dendam terhadap lawan politik. "Kedua sosok ini sangat sederhana dan tidak tahu balas dendam. Mereka adalah pemimpin yang mampu merangkul seluruh elemen dan lapisan masyarakat Malaka," ungkapnya.
Harianto juga memuji pasangan calon nomor urut 3 ini yang lebih fokus pada kampanye program kerja dan visi-misi, tanpa menebarkan isu-isu bohong atau sindiran terhadap pihak lain. Menurutnya, KITA - EBA telah menawarkan program unggulan "Malaka Ilas" yang menjanjikan pemerintahan yang transparan dan bersih dari praktik kekuasaan yang tidak sehat. "Ketika Tuhan, Alam, dan Leluhur merestui, sistem pemerintahan akan berjalan transparan, tanpa ada yang namanya 'bupati kecil-kecilan'," jelasnya.
Dalam kampanye tersebut, Eduardus Bere Atok atau yang akrab disapa EBA, menyampaikan rasa harunya atas sambutan tulus dari warga Wederok yang spontan datang memberikan dukungan. "Ketulusan warga Wederok, sama seperti ketulusan KITA - EBA mencintai masyarakat Malaka," ucap mantan Camat Malaka Tengah ini.
EBA menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malaka, mereka akan menjadi pemimpin yang terbuka terhadap seluruh masyarakat dan tidak akan melakukan balas dendam kepada lawan politik. Ia juga meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif dan tetap menjaga kerukunan selama pelaksanaan Pilkada 2024.
Lebih lanjut, EBA menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses politik berlangsung. Ia berkomitmen bahwa jika KITA - EBA dipercaya memimpin Malaka, ASN akan dijamin bekerja dalam suasana yang nyaman tanpa tekanan atau intervensi politik. "Urat nadi birokrasi ada pada ASN, sehingga tidak boleh diganggu hanya karena perbedaan politik," tegasnya.
Kampanye KITA - EBA di Wederok berlangsung dengan penuh semangat dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat, menunjukkan bahwa pasangan ini dianggap sebagai harapan baru bagi masa depan Malaka yang lebih baik.**