Kupang.Spektrum-Ntt.com || Proses pengerjaan jalan jalur Nasipanaf dengan jarak tempuh 6 Km membutuhkan waktu 150 hari, sementara di hentikan pekerjaannya karena sedang dialihkan di Semau.
Stephanus Ola Demon, ST,. MT selaku ketua umum di PT Bumi Indah ketika di temui media menyampaikan bahwa, timbul pertanyaan di tengah masyarakat mengenai penggunaan batu untuk pengerjaan jalan, baik itu batu kali maupun batu gunung.
" timbul pertanyaan awam soal penggunaan batu, kenapa tidak batu kali tapi ini menggunakan batu gunung, di spesifikasi itu tidak menyebutkan batu kali atau gunung, dia hanya menyebutkan batu yang kuat dan kokoh" jelas Stef
Ia melanjutkan bahwa batu apabila dilihat kurang kuat itu dilihat dari abrasinya, sedangkan sertu jangan melihat hanya dari sertu kali, tetapi justru lebih bagusnya adalah sertu gunung. Dijelaskan Stephanus Ola Demon bahwa alasan menggunakan sertu gunung atau batu putih karena sudah memiliki zat semen sudah sekian persen, sehingga bisa mengikat, sedangkan menggunakan pasir semakin di tendes atau di lintas kendaraan akan semakin melebar.
Stephanus Ola Demon menjelaskan mengapa pekerjaan jalan di Nasipanaf untuk sementara di hentikan pekerjaannya karena sedang dialihkan di Semau.
" jalan Nasipanaf tetap di lanjutkan tapi sekarang sementara Hot mikz di Semau, nanti setelah Semau baru pindah ke Nasipanaf, karena dari progres lima bulan jadi batasnya bulan september untuk Nasipanaf " jelas Stef
Untuk sementara pekerjaan jalan di Nasipanaf sudah 2 KM, setelah selesainya di Semau baru dilanjutkan hingga 6,098 KM. (Nixon Tae)