ENDE. spektrum-ntt.com || Pemerintah kabupaten Ende menetapkan jumlah mahasiswa penerima bantuan covid-19 sebanyak 3.247 peserta, masing - masing peserta memperoleh Rp. 400.000 sehingga total anggaran yang disiapkan oleh pemda senilai 1.298.800.000 yang bersumber dari APBD II kabupaten Ende
Demikian hal ini disampaikan kepala dinas sosial kabupaten Ende Marmi Kusuma, kepada media ini di ruang kerjanya rabu siang (10/06/2020)
Ia juga menjelaskan bahwa dari 3.247 peserta tersebut akan dibuat dalam bentuk Surat Keputusan Bupati bersamaan dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan didanai dari APBD II kabupaten Ende bagi masyarakat yang sebelumnya tidak mendapat BST dan BLT yang bersumber dari APBN
"Soal kapan rencana eksekusinya diperkirakan akhir juni atau awal juli 2020 baru bisa direalisasikan, namun mohon maaf karena angkanya hanya Rp. 400.000 per orang , karena ini juga tentu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah" Ungkap Kadis Marmi
Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Ende (IPELMEN) Kupang Wenslaus Jando Wowa ketika dimintai komentarnya mengatakan secara pribadi maupun organisatoris menyampaikan terima kasih atas upaya dan niat baik pemda Ende untuk membantu mahasiswa pada masa pandemi covid-19
"bahwa kami mahasiswa tidak pernah meminta kepada pemda untuk bantu, ini murni kebijakan dari pemda Ende sendiri untuk membantu mahasiswa yang tidak mudik di masa pandemi covid-19 dan atas kebijakan itu saya atas nama teman - teman semua ucapkan apresiasi buat pemda" Ucap Wens Wowa
Hal ini juga perlu kami luruskan agar tidak terjadi isu-isu liar di tengah masyarakat bahwa kami mahasiswa manja atau ngemis bantuan, tapi lebih dari itu kita berharap kepada pemda agar menyiapkan segala sesuatu yang terbaik dalam menyambut new normal nantinya
"Dalam menyambut new normal kami sarankan kepada pemda Ende agar tetap menerapkan protokoler kesehatan seperti pake masker, cuci tangan, dan perbiasakan budaya hidup bersih, dan dihimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari pihak pemerintah" Tutup Ketua IPELMEN Kupang (**
Penulis A Aku Suka
Editor Eppy Manu photo Istimewa