Mgr. Dominikus Saku, Pr Memberikan Sakramen Krisma di Paroki Halilulik

BAGIKAN

Belu. Spektrum-Ntt.com || Uskup Keuskupan Atambua, Timor, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr didampingi sekretaris liturgi Keuskupan Atambua, Rm. Emanuel Kiik Hane, Pr, dan Romo Dekenat Belu Utara, serta 4 orang imam lainnya memberikan sakramen krisma bagi ribuan penerima krisma di Paroki Roh Kudus/Gereja Katholik Santo Adolfus Halilulik, Dekenat Belu Utara, Keuskupan Atambua-Timor.

Pantauan media, Sabtu (29/4/23), persembahan sakramen tersebut diawali dengan perayaan Ekaristi Kudus, yang dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr di pelataran gereja, sejak pukul 08:30 WIB s/d 12:30 WITA. 

Yang Mulia Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dalam homilinya menyampaikan, bahwa Roh Tuhan merupakan pribadi Allah yang ketiga, setelah pribadi pertama dan kedua yakni: bapak dan putera.

"Dalam bacaan pertama, Roh Tuhan (Roh Kudus) hadir bagaikan hembusan angin (udara). Dan tanpa udara, segala makhluk hidup akan binasa (mati), oleh karena itu semua ciptaan yang ada diatas muka bumi ini membutuhkan udara untuk melangsungkan hidup," mengungkapkan.

Dikatakan pemimpin gereja Katholik keuskupan Atambua itu, pada hari ini melalui bacaan Injil (kitab suci) kita mengajarkan tidak ada kehidupan di muka bumi ini kalau tak ada roh. Bacaan Injil melarang kita semua bahwa hidup tanpa Roh Kudus, semua umat Allah akan mati, seluruh ciptaan-Nya akan binasa.

“Roh Kudus ibarat lidah-lidah api. Dalam kitab suci Roh Kudus adalah roh cinta kasih. Roh Kudus yang ditandai dengan api, sifatnya membakar hal-hal buruk, menghanguskan keinginan daging kita sekalian,” ucapnya.

Sambungnya, jika kita salah memanfaatkan Roh Kudus dan atau kehadiran Roh Kudus salah digunakan, roh tersebut akan menghanguskan diri kita sendiri. 

“Dan Roh Kudus dicurahkan bagi kita semua melalui sakramen krisma sebagai bentuk kurnia atau anugerah untuk memahami segala bahasa yang digunakan oleh manusia,” ungkapnya.

Menurut pemimpin umat Allah Keuskupan Atambua itu, komunikasi antara manusia dengan Allah bukan melalui telpon, panggilan lain, ataupun melalui postingan-postingan status di media sosial, akan tetapi dengan hati, manusia memampukan dirinya untuk berkomunikasi dengan sang pencipta (Tuhan). 

Diakhir kata, Uskup Atambua memesan kepada seluruh peserta penerima sakramen krisma untuk selalu setia dalam menjaga Roh Kudus yang sudah dicurahkan melalui minyak krisma yang ditandai pada dahi umat Allah.

“Semoga Roh Kudus membiasi hidup kita semua. Iman kita kepada Tuhan semakin diteguhkan, harapan kita selalu diberkati dan kehidupan di masa depan selalu dipimpin dan dituntun oleh Roh Kudus,” tutupnya.

Usai homili, pembagian sakramen bagi para penerima krisma, yang ditandai dengan minyak krisma (minyak zaitun) yang sudah diberkati oleh Tuhan melalui tangan Bapak Uskup Atambua dan 6 orang imam lainnya.

Dalam proses pembagian krisma, umat Allah (peserta krisma) menyempurnakan rapi sambil berjalan maju menuju imam yang ingin memberikan sakramen untuk menerima Roh Kudus melalui perantara Tuhan yakni tangan para imam. 

Prosesi pembagian krisma dilangsungkan dalam kesempatan tersebut, Tuhan mencurahkan Roh Kudus melalui tangan Uskup dan para imam yang akan menandai salib pada kening para peserta sambil berpikir, "Aku mengurapi engkau dengan roh Kudus. Terimalah Tanda Kurnia Roh Kudus", peserta krisma menjawab, "Amin , terima kasih) Pemberian sakramen krisna tersebut disaksikan langsung oleh Bapak/Ibu atau orang tua saksi krisma.

Demikian peserta krisma telah diurapi dan menerima sakramen krisma (sakramen pendewasaan iman). Prosesi pembagian sakramen berlangsung ± 30 menit.

Sementara, Ketua Panitia Rm. Yoseph Prayogar Fallo, Pr diakhir perayaan Ekaristi memberikan pesan bagi para peserta krisma, bahwa Roh Kudus yang sudah diterima pada hari ini semoga membawa dan membangkitkan iman umat Allah Paroki Halilulik.

“Roh Kudus telah dicurahkan kepada adik, kakak, saudara/i (peserta krisma) pada hari ini iman saudara/i, bapak/ibu semua telah didewasakan oleh Roh Tuhan,” ucapnya.

Turut hadir : Sekretaris Liturgi Keuskupan Atambua, Pastor Paroki dan Pastor Rekan Paroki Roh Kudus Halilulik, Bapak dan Ibu saksi Krisma, umat Allah serta Aparat keamanan (TNI/Polri), anggota THS-THM ranting Halilulik. 

Prosesi perayaan Ekaristi dan pembagian sakramen krisma tersebut berlangsung dengan aman dan tertib. Total penerima sakramen krisma adalah sebanyak 1.365 orang.

 

Penulis/Editor : Novryano85

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents