ENDE.Spektrumntt.com||Dalam rangkah menyukseskan program pencegahan penyakit cacingan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Flores, NTT melalui petugas Puskesmas melakukan pemberian obat cacing, dengan sasaran pemberian obat cacing adalah anak Sekolah TK, PAUD dan Sekolah Dasar (SD).l
Menindaklanjuti hal itu, salah satu dari petugas Puskesmas Maurole Bernadinus Basi, mendatangi TK, PAUD, dan SD yang ada di Kecamatan Maurole, desa Mausambi untuk membagikan obat cacing kepada anak-anak.
Pembagian pertama obat cacing ini dilakukan di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Watumesi, Desa Mausambi, Kecamatan Maurole, Senin (24/08/2020).
Saat ditemui ditemui media ini Bernadinus Basi mengatakan pemberikan obat cacing kepada anak usia sekolah agar menjaga kesehatan untuk menghindari kecacingan dan bisa diatasi dengan rutin mengkonsumsi obat cacing 6 bulan sekali dengan harapan agar semua anak mau meminum obat cacing dengan baik dan benar.
Pria dengan sapaan akrab Jhack ini juga menjelaskan Pemberian obat cacing ini bertujuan untuk membebaskan anak-anak Indonesia dari penyakit kecacingan karena penyakit kecacingan lebih sering menyerang anak balita dan anak-anak Sekolah Dasar.
Penyakit kecacingan menyerang pada anak sekolah dikarenakan perilaku yang belum sehat, tidak menjaga kesehatan diri misalnya tidak mencuci tangan dengan benar sebelum mengkonsumsi makanan maupun faktor lingkungan seperti sanitasi lingkungan kurang terjaga, kebiasaan buruk BAB sembarangan, sarana MCK yang kurang memenuhi syarat dan kebiasaan tidak menggunakan alas kaki.
"Walaupun Kabupaten Ende kembali zona Merah Covid-19, tapi hari ini kami berikan obat cacing di Siswa/i SDI Watumesi. Ini dimaksudkan untuk melakukan pencegahan penyakit kecacingan pada anak-anak. Penyakit ini bila dibiarkan terindap di dalam tubuh anak-anak bisa menghambat tumbuh-kembang mereka, membuat anak-anak malas belajar dan kurang bergairah untuk beraktivitas, sehingga pada gilirannya bisa menghambat prestasi anak-anak." Ungkap Jack.
Selain dibagi di Sekolah, kami juga mengunjungi anak-anak sekolah yang belajar dirumah (BDR), pembagian obat ini selama enam bulan sekali yakni Umur 1-5 Tahun satu tablet, umur 6-12 Tahun dua tablet.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini maka penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kecacingan dapat dituntaskan. Mari kita tuntaskan anak bebas kecacingan dari TK, PAUD sampai SD di Kecamatan Maurole.(**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo Istimewa