MALAKA.SPEKTRUM-NTT.COM || Tidak ada tempat isolasi terpusat di Kecamatan Laenmanen, Masyarakat meminta agar Pemerintah Desa bersama Kepala Puskesmas Nurobo bekerja sama untuk jadikan Puskesmas lama Nurobo, menjadi tempat isolasi terpusat pasien covid-19.
Demikian harapan warga masyarakat Desa Meotroy, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka. Kepada media ini. (20/08/2021).
Salah satu warga masyarakat Desa Meotroy, Dusun Nurobo B, yang tidak mau diberitakan namanya kepada media ini menyampaikan bahwa, Apabila pasien covid-19 harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Maka masyarakat menilai tindakan tersebut perlu dipertimbangkan sebab hal itu justru akan menambah pasien covid-19. Sebab pasien yang isolasi mandiri belum tentu terapkan protokol kesehatan di rumah.
"Betul, Isolasi mandiri di rumah, tapi apakah kita yakin, mereka melakukan sesuai dengan prokes? saya secara pribadi tidak menjamin hal itu, karena kemarin ada pasien covid-19 yang mengeluh, bahwa mereka mau membeli obat saja susah, karena tidak ada biaya," Ungkapnya.
Melihat ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19 sementara krisis. Dan ditambah lagi harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan, serta kebutuhan ekonomi lainnya. Maka masyarakat meminta agar pemerintah Desa perlu adanya kepedulian terhadap para pasien covid-19 yang sementara isolasi mandiri, untuk bisa memberikan bantuan berupa obat-obatan.
"Sedangkan pasien covid-19 harus isolasi di rumah, setidaknya dari Pemerintah Desa juga punya andil untuk melihat. Jika ada pasien positif covid-19, sangat diharapkan agar dapat memberikan bantuan berupa obat-obatan yang di resepkan dokter," Harap salah satu Masyarakat Meotroy itu.
Ia pun menerangkan bahwa dalam satu hari yang lalu Ia ditelepon oleh keluarga pasien covid-19 untuk meminta bantuan biaya pengobatan yang di resepkan dokter. Karena dalam satu rumah tersebut terdapat dua orang dewasa pasien covid-19.
"Kemarin hari saya di telepon oleh pasien yang positif covid-19 sekarang, minta bantuan untuk pengajuan pinjaman, sekedar buat beli obat yang dokter resepkan, karena sementara tidak memiliki uang sama sekali, ada pula anak-anak juga perlu vitamin untuk menjaga imun tubuh, karena sekarng dalam rumah terdapat dua orang dewasa positif covid-19, " JelasNya.
Dilanjutkan salah satu warga masyarakat Desa Meotroy, Dusun Nurobo B 1, menyampaikan, Seperti yang dilihat satu bulan belakangan ini, di Kecamatan Laenmanen belum tersedia isolasi terpusat. Akan hal itu terjadi pengeluhan dari masyarakat pasien positif covid-19, karena hingga kini belum tersedia obat-obatan khusus covid-19 di puskesmas.
"Kita Kecamatan Laenmanen untuk isolasi terpusat belum ada, dan ada keluhan dari masyarakat yang positif virus corona karena obat yang khusus untuk corona persedian di puskesmas belum ada dan yang terpapar covid harus mengeluarkan uang untuk beli," Ungkapnya.
Ia menyarankan agar pemerintah Kabupaten Malaka dapat menyediakan obat khusus covid-19. Dan ditambahkan Puskesmas Nurobo sebagai tempat isolasi terpusat, agar lebih dekat dengan beberapa Desa yang ada di wilayah Kecamatan Laenmanen, dibandingkan harus jauh-jauh menuju tempat isolasi terpusat yang berada di PLBN Motamasin, Kecamatan Kobalima.
"Saran saya kalo bisa dari Kabupaten siapkan juga obat khusus corona dan tempat isolasi terpusat. Kami masyarakat Desa Meotroy meminta tambahan puskesmas lama Nurobo, karena terdapat beberapa gedung yang berdiri kokoh tanpa penghuni, maka bisa gunakan itu sebagai isolasi terpusat, dibandingkan harus jauh-jauh ke Motamasin, Kobalima, " Harapnya.
Dikatakannya, Soal makan dan minum bisa bekerja sama dengan masyarakat, sedangkan untuk penggunaan dana bisa alihkan beberapa persen ADD, dan DD apalagi untuk sementara sudah ada 8% anggaran untuk penanganan covid-19 di tingkat Desa," Ujar Masyarakat Desa Meotroy itu.
Masyarakat mengharapkan: Perlu perhatian khusus bagi pasien positif covid-19. Dan diberikan bantuan berupa obat-obatan. Perlu tambahan isolasi terpusat di setiap desa, untuk memutus mata rantai penularan covid-19, sebab masyarakat menilai, apabila hanya tersedia isolasi mandiri di rumah maka tidak menjamin pasien covid-19 mengikuti anjuran protokol kesehatan yang baik dan teratur, dan justru malah akan menambah pasien covid-19.
Camat Laenmanen Blasius Berek Bau, S.Ip ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan whatsApp menyampaikan, "Di Kecamatan Laenmanen tidak ada tempat isolasi terpusat. Setiap desa bisa tentukan 1 gedung, bisa Pustu yang tidak terpake, bisa 1 ruang sekolah yang kosong atau fasilitas umum lainnya yang kosong, sebagai tempat isolasi terpusat di Desa" Pesan Camat Laenmanen melalui WhatsApp.
Mengenai dengan harapan masyarakat Desa Meotroy, soal puskesmas lama Nurobo yang diminta agar bisa dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat. Camat Laenmanen Blasius Berek Bau merespon dengan baik dan perintahkan agar ada kesepakatan antara Pemerintah Desa besrama Kepala Puskesmas Nurobo.
"Sangat bisa sekali, dan itu kesepakatan bersama pemerintah desa Meotroy dengan ibu Kepala Puskesmas Nurobo," Pesan Blasius.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin, S.Sos ketika kunjungi posco covid-19 di Desa Tesa, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka. Rabu, (18 Agustus 2021).
Kunjungan tersebut guna menegaskan kepada tim gabungan satgas covid-19 yang berada di Posko Nurobo, Agar mengecek secara detail mobilisasi masyarakat yang keluar masuk kabupaten Malaka.
Wakil bupati pun menekankan kepada tim satgas covid yang sedang bertugas di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Malaka bahwa. "Apabila ada pasien yang terkonfirmasi covid-19 tim gabungan satgas segera memberikan penjelasan lalu membawa pasien tersebut ke lokasi terpusat isolasi mandiri yang terletak di PLBN Motamasin, Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka. Sebab pemerintah sudah menyediakan tempat isolasi untuk pasien yang terjangkit covid-19" Imbuhnya.
Menindaklanjuti hal tersebut Camat Laenmanen Blasius Berek Bau, S.Ip, Menegaskan kepada sembilan (9) Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Laenmanen. Agar perketat posko penjagaan di setiap desa dan fungsikan anggaran 8?na desa yang di anggarkan sehingga penerapan anggaran tepat pada sasaran dan tidak terindikasi KKN," Tegas Camat Laenmanen.
(Nixon Tae)