Malaka, Spektrum-ntt.com|| Masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Malaka Barat, Weliman, Rinhat, dan Wewiku menginginkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malaka nomor urut 3, Kim Taolin dan Eduardus Bere Atok, untuk memimpin Malaka di periode 2024-2029. Dukungan ini muncul karena mereka menilai pasangan dengan tagline KITA - EBA sangat layak dan pro terhadap masyarakat kecil.
Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh masyarakat Dapil 2, Marianus Nahak, dalam kampanye terbatas Paslon KITA - EBA di Desa Halibasar, Selasa (8/10/2024). Marianus menegaskan bahwa program-program yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 3 sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya menilai paket KITA - EBA sangat serasi karena selain programnya yang pro rakyat kecil, sosok Kim Taolin dan Eduardus Bere Atok juga sederhana dan merakyat. Mereka adalah figur yang cocok memimpin Malaka ke depan," ujar Marianus.
Marianus juga menekankan bahwa dari ketiga pasangan calon yang maju, KITA - EBA dipilih karena program unggulan mereka, yakni Malaka ILAS, mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama yang kecil dan menengah.
Di tempat yang sama, calon Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin (Kim Taolin), menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat Dapil 2. Ia mengapresiasi kehadiran warga Desa Halibasar yang bersedia mendengarkan langsung program prioritas yang diusung oleh paket KITA - EBA.
“Terima kasih kepada keluarga dan masyarakat Desa Halibasar yang hadir. Program prioritas kami, Malaka ILAS, bertujuan mewujudkan Malaka yang nyaman, cerdas, inovatif, berbudaya, dan gotong royong,” ungkap Kim Taolin, yang disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung.
Kim Taolin menegaskan bahwa dukungan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan program ini. Ia juga menekankan agar tim KITA - EBA tidak memaksakan pilihan politik kepada masyarakat. Menurutnya, politik harus menjadi ajang demokrasi yang tidak memecah belah keluarga dan persaudaraan.
"Politik ini adalah pesta demokrasi yang datang lima tahun sekali, jangan sampai perbedaan politik memecah keluarga dan persaudaraan. Biarlah masyarakat bebas menentukan pilihannya," tandas Kim Taolin.
Ia menutup dengan keyakinan bahwa jika Tuhan, alam, dan leluhur merestui, maka pasangan KITA - EBA akan memimpin Malaka tanpa harus memaksakan kehendak kepada masyarakat. ** NT