TTS. Spektrum-ntt.com || Menjadi anggota linmas aktif di desa O'besi, kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Aprianus Banoet harus menelan kecewa saat penerimaan insentif Linmas tahun 2020. Pasalnya nama Aprianus tidak terdata meski dirinya sudah mengikuti berbagai persyaratan penerimaan insentif Linmas tahun 2020 dan juga sudah membuka rekening di Bank NTT cabang pembantu Kapan.
Kepada media ini, Senin, 14/12/2020 Aprianus Banoet mengaku sangat kecewa dan malu karena namanya tidak di akomodir dengan berbagai alasan yang tidak jelas.
"Coba kalau mau kasi keluar saya dari linmas juga kasi tau dari awal. Ini sudah suru kita urus rekening dengan persyaratan talalu banyak baru terakhir beta mau Pi terima uang malah dapat malu karena petugas pol PP yang bayar bilang nama sonde ada na datang bikin apa???," Ceritanya kepada wartawan dengan ekspresi kecewa.
Para Linmas lainnya di desa O'besi yang juga di temui wartawan mengatakan bahwa dari 25 orang yang terdata sebagai penerima insentif Linmas tahun 2020 tidak ada nama Aprianus Banoet tapi muncul 4 nama yang di ketahui belum menjabat sebagai linmas selama ini di desa tersebut.
Sementara data penerima insentif Linmas desa O'besi tahun 2020 yang telah di peroleh media ini juga menerangkan bahwa sejumlah 25 anggota linmas di desa tersebut sudah menerima insentif dan nama Aprianus Banoet tidak terakomodir.
Kasat Pol PP Benediktus Maulesu, yang di konfirmasi wartawan di ruang kerjanya mengatakan bahwa data linmas setiap tahun di usulkan oleh para kepala desa.
"Biasanya ada perubahan data linmas setiap tahun karena ada linmas yang pindah domisili atau meninggal tapi itu biasanya yang mengusulkan adalah para kepala desa jadi pol PP proses pembayaran sesuai data yang di terima dari desa," jelas Maulesu
Sedangkan Kepala Desa O'besi, Gustaf Willa yang di hubungi via telepon seluler oleh wartawan mengatakan bahwa memang ada kesalahan tapi dirinya belum berkoordinasi dengan pihak Pol PP.
"Memang kita di sini ada kesalahan sedikit ibu tapi cuma 1 orang fan saya belum melapor ke komendan linmas yaitu pol PP," kata kades O'besi
Entah siapa yang akan bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. Semoga tidak ada linmas lain yang mengalami hal yang sama. (**/red
penulis Mega
editor EppyM photo istimewa