TTS.Spektrum-ntt.com || Romamti Ezer Simri Fobia, SH, MIDS, alias RES Fobia selaku Kuasa Hukum dari mantan calon Wakil Bupati TTS, Johanis Lakapu kembali mendesak Penyidik Polres TTS untuk segera melakukan Gelar Perkara terhitung mulai tanggal 11 Maret 2025 sampai dengan 14 Maret 2025, untuk melanjutkan dan meningkatkan Tahapan Proses Hukum Kepidanaan terhadap terlapor, Alex Kase sesuai dengan Ketentuan Hukum pidana yang berlaku.
Hal ini disampaikan RES Fobia kepada media ini, Rabu, 12/03/2025, bertempat di Rumah Alm. Drs. F.H. Fobia; di Kampung Mollo, Kota Soe.
Menurut RES Fobia bahwa Alex Kase selaku terlapor sampai dengan saat ini belum memenuhi tanggungjawab dan kewajiban hukumnya, sebagaimana ada dalam Surat Pernyataan bertanggal 22 Desember 2024, yang telah ditandatangani terlapor sendiri, di hadapan Aparat Kepolisian dan beberapa saksi lainnya.
"Klien saya sudah memberikan waktu dan bersabar sejauh ini, tapi Om Alex ini kesannya seperti tidak ada niat gitu. Dia hubungi kami dan selalu beralasan sedang di luar," ujar RES Fobia.
Lanjut RES bahwa dalam Surat Pernyataan yang dibuat tanggal 22 Desember 2024, Alex Kase selaku terlapor meminta waktu dari tanggal 22 Desember 2024 sampai dengan 28 Februari 2025, untuk memenuhi tanggungjawab dan kewajiban hukumnya.
"Bahkan dalam Surat Pernyataan itu, terlapor menyatakan bersedia untuk terhadap dirinya dilakukan Proses Hukum lebih lanjut, baik secara Pidana maupun Perdata, bila sampai dengan tanggal 28 Februari 2025, terlapor tidak memenuhi Tanggungjawab dan Kewajiban Hukumnya," jelas RES Fobia.
Namun hingga batas waktu yang ditentukan, terlapor atas nama Alex Kase belum mengindahkan poin-poin pernyataan yang telah ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2024 di rumah pelapor, Johanis Lakapu, yang beralamat di Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe.
Untuk diketahui, Alex Kase selaku mantan calon Bupati TTS dilaporkan oleh mantan calon Wakil Bupati TTS, Johanis Lakapu, atas dugaan tindak pidana penipuan dengan laporan Nomor : STTLP/B/429/XII/2024/SPKT/POLRES TTS, Tanggal 4 Desember 2024.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu SH, yang dikonfirmasi awak media Kamis, 13/03/2025, mengatakan laporan tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
"Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, nanti kita dalami kemudian kalau memenuhi unsur pidana maka kita akan gelar untuk naikan ke tahap penyidikan tapi kalau nanti tidak memenuhi unsur pidana maka kita akan gelar dan tutup," kata Kasat Reskrim.
Sementara terkait Surat Pernyataan yang dibuat oleh terlapor, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pihaknya perlu melakukan pendalaman lebih lanjut sebelum menentukan apakah perjanjian tersebut memenuhi unsur pidana penipuan atau wanprestasi (ingkar janji).
"Kalau terkait perjanjian ini juga kita akan dalami betul-betul, apakah perjanjian ini nanti masuk unsur pidana penipuan, atau wanprestasi. Karena kita penyidik harus profesional," tegas Iptu Joel Ndolu.
Hingga berita ini diturunkan, Alex Kase selaku pihak terlapor belum dapat di konfirmasi awak media. (SN/Mega)
Keterangan Foto : Kuasa Hukum Pelapor, R.E.S Fobia, SH., MIDS.