ENDE.spektrum-ntt.com || Obyek Wisata merupakan aspek pendukung yang sangat penting dalam membangun daerah baik itu milik pemerintah maupun milik swasta, selain berdampak pada perekonomian namun juga pada penyerapan tenaga kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Pemilik (Owner) Spot Wisata Kaki Lena Ahmad Karman Sadokaki kepada Media.(13/07/2020)
Saat ditemui media, pemilik spot Kaki Lena menuturkan bahwa inspirasi dari dirinya adalah ketika melihat banyak masyarakat Ende menghabiskan waktu berlibur di luar Ende sehingga dirinya berpikir untuk mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
“Ini terlahir dari inspirasi pribadi dimana saya melihat Masyarakat kita (Ende) sangat antusias ke tempat - tempat wisata yang ada di luar kota ketika akhir pekan, sehingga ide ini terlintas di pikiran saya untuk mengembangkan potensi yang ada menjadi tempat wisata” Jelasnya.
“Karena saya memiliki lahan kosong kurang lebih 7500 m2, saya manfaatkan lahan tidur ini menjadi tempat wisata agar lebih bernilai ekonomis” Jelasnya.
Obyek wisata Kaki lena berada di daerah ketinggian yang berada langsung di sekitar kaki gunung Wongge dan langsung berhadapan dengan gunung Meja dan Pulau Ende, sehingga pemandanganya sangat bagus untuk dinikmati oleh pengunjung nantinya
" terkait dengan tempat wisata Kaki Lena dirinya menambahkan bahwa tempat wisata ini berada di Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, persis berada di tengah kota Ende, dan diberi nama Kaki Lena karena ini nama pemilik awal tempat ini Eyang saya” pungkasnya
lanjutnya bahwa dirinya sangat yakin jika tempat tersebut akan menjadi objek wisata yang banyak menarik pengunjung karena dari lokasi yang mudah dijangkau membuat pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk berwisata .
“Saya sangat yakin jika tempat ini jadi, banyak wisatawan yang akan berkunjung kesini karena pengunjung yang ada di dalam kota tidak membutuhkan waktu yang lama, dan biaya yang besar untuk bisa ke spot wisata ini” Lanjutnya.
Terkait dengan proses pengerjaan, penyedian sarana dan prasarana pendukung objek wisata, betul - betul direncanakan secara baik, karena kenyamanan dan keamanan itu menjadi hal terpenting bagi para pengunjung, agar tempat wisata ini bisa menyedot banyak pengunjung baik itu lokal maupun yang datang dari luar Daerah.
Karena tempat wisata ini milik pribadi tentu saya menyadari betul membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan fasilitas pendukungnya, seperti jalan rabat, gazebo dan obyek wisatanya ( Bangunan berbentuk tangan terbuka)
karena membutuhkan biaya sangat besar untuk menyelesaikannya.
Untuk tahap awal sudah dilakukan penggusuran lahan (Akses jalan) dan pengerjaan rabat menuju ke lokasi (obyek wisata)
Selain itu saya sangat mengharapkan doa dan dukungan dari Masyarakat agar seluruh kegiatan yang saya lakukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, tuturnya. (**
Penulis Korintus
editor Eppy M photo Istimewa