MALAKA. spektrum-ntt.com ||- Dampak curah hujan yang tinggi selang satu minggu terakhir ini membuat salah satu jalur transportasi utama warga dari Betun ke Atambua tidak bisa terlintas saat melewati kali Welaus karena belum ada jembatan.
Pantauan media, terdapat kendaraan roda dua sampai roda enam berbaris antri rapi disebelah kanan dan kiri dari kali Welaus, Desa Lakekun Utara, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, 22/5/2020 siang tadi.
Siprianus Amaral, salah satu pelaku perjalan dari Betun menuju Atambua mengatakan bahwa dirinya mengira sedang terjadi kecelakaan maut di sekitar saat melihat dari jauh, ternyata setelah tiba macet karena banjir.
"Tadi lihat dari jauh, Saya pikir ada kecelakaan maut disekitaran sini, ternyata banjir yang membuat semua kendaraan antrian panjang" Kata Amaral sambil kedinginan di atas motor
Sambung Ia mengungkapkan bahwa dirinya sering melewati jalur ini hendak dari betun ke Atambua dan aman jika tidak hujan karena dirinya bisa melewati kali itu, tapi dengan kondisi banjir ini dirinya memilih istrahat sejenak sambil menunggu banjir redah.
"Saya sering ikut jalan ini kalau mau ke Atambua dan aman saja jika tidak hujan karena bisa langgar lewat dalam kali, tapi kalau sudah banjir begini biar saya tunggu sampai redah dulu" Ungkap Amaral penuh Gelisah
Hal senada disampaikan oleh Markus Matias Ximenes salah satu sopir angkutan antar kota merasa gelisah dan terbuang waktu untuk menghantar penumpangnya yang menunggu banjir redah .
"Waktu terbuang banyak untuk menunggu banjir ini redah, jalan ini sudah lama tidak ada jembatan." Ungkap Ximenes yang minta jangan tulis nama angkutnya.
"Saya berharap pemerintah segera membuat jembatan agar aktivitas kami tidak terganggu "Tutup Sopir itu. (**
penulis Nando Nahak
editor EppyM Photo Istimewa