Belu.Spektrum-ntt.com || Kepala Desa (Kades) Teun bersama staf dan juga perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) hadiri misa pemakaman Almarhum Petrus Asa.
Kedatangan dan kehadiran Kepala Desa, Sekretaris dan Perwakilan BPD itu sebagai bentuk kepedulian, kekeluargaan serta balas budi atas jasa yang telah diberikan oleh almarhum semasa hidupnya, terutama telah mendedikasikan diri untuk ikut menjalankan roda pemerintahan desa melalui jabatan yang diemban oleh almarhum yakni sebagai Ketua RT pada salah satu dusun yang tersebar di desa Teun.
Almarhum Bapak Petrus Asa (70) merupakan salah satu aparatur Desa teun yang menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT 12) pada Dusun Motasokon, Desa Teun, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengalaman hidup bersama entah itu sebagai suami istri, bapak, mama, anak, dan keluarga tentunya kita saling mengenal. Ada yang mengenal sedikit, ada yang mengenal secara sungguh-sungguh. Dengan hal itu, kita saling mencintai dan mengasihi satu sama lain, ucap Pastor Paroki SMF Nurobo, P. Arkidius Sifa, CMF dalam homilinya pada, Jumat (17/02/23).
Ia pun menekankan, mencintai dan mengasihi itu tidak hanya disaat kita masih hidup saja, tetapi kita juga mencintai mereka yang sudah meninggal dunia sama seperti hari kita berkumpul disini karena kita masih mencitai Opa, Bapak, Saudara kita Petrus Asa yang telah di panggil Tuhan ke pangkuan-Nya dua hari yang lalu.
Semoga ia bahagia bersama para Kudus di surga dan mendoakn keluarganya yang masih bersiarah di dunia ini, tuturnya.
Sambungnya, setiap orang yang meninggal percaya akan kebangkitan maka yang mati pun akan dibangkitkan. Kehidupan dan kematian itu ada, karena ada kehidupan maka ada pula kematian. Tidak ada satu orang pun yang tidak tahu tentang kematian, yang tahu hanyalah Tuhan, karena itu merupakan rahasia-Nya.
Sekretaris Desa Teun, Yasinta Soik Moruk, dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa secara pribadi dan atas nama pemerintah Desa Teun mengucapkan, turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Petrus Asa.
"Semoga Tuhan Yesus menempatkannya di tempat yang paling indah bersama para kudus di Surga, serta bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menerima cobaan ini," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Hal senada dikatakan Kades Teun, Herminus Mau, dirinya mewakili kelurga besar Suku Nailopo dan keluarga yang berduka mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki Nurobo yang sudah meluangkan waktu untuk datang di tenda dukacita ini guna merayakan Misa pemberkatan jenazah almarhum bapak/saudara Petrus Asa.
Ia juga menyampaikan terima kasih bagi staf pemerintahan Desa Teun, keluarga besar dan juga bagi semua tamu yang yang hadir dalam kesempatan dukacita tersebut, yang telah membantu dengan caranya masing-masing sehingga mulai dua hari kemarin almarhum Bapak Petrus Asa di panggil Tuhan, semua acara berjalan dengan lancar.
Tak lupa juga Herminus mengucapkan permohonan maaf kepada tamu dan undangan yang ikut ambil bagian dalam sidang perkabungan itu.
"Jika dalam pelayanan kami mulai dari kemarin hingga hari, mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan di hati bapak, ibu sekalian dari tempat ini saya mewakili kelurga besar Suku Nailopo yang berduka saat ini mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Dan sebentar sore akan dilanjutkan dengan acara pemakan di tempat pemakaman yang telah disiapkan," tutup Kades Teun itu dengan nada pilu.
(*Novryano)