TTS, spektrum-ntt.com | Wakil Ketua Komisi I DPRD TTS, Hendrikus Babys sesalkan Puskesmas Noemuke tidak ada dokter. Hal ini dikatakan Hendrikus saat ditemui di Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, TTS - NTT, Jumat (21/8/2020).
Ketua Fraksi Nasdem DPRD TTS tersebut mengatakan harusnya pemerintah melihat persoalan kesehatan dengan serius dan memang wajib.
"Puskesmas Noemuke sebenarnya punya dokter, tapi masyarakat sangat menyesal dengan adanya pemindahan tugas dokter dari Noemuke," Ungkapnya.
Dirinya menyebut pemindahan dokter tidak bisa menjadi alasan apapun, karena di Noemuke juga ada pasien, masyarakat butuh dokter.
"Saya sangat sesalkan jika fasilitas Puskesmas Noemuke sangat memadai tapi tidak ada dokter, bukan saja dokter, tenaga perawat pun sangat minim." Sesal DPRD TTS Dapil V tersebut.
Pasalnya, kecelakaan lalu-lintas pekan lalu di Noemuke yang mengakibatkan lima orang luka berat, sangat lambat penanganannya di Puskesmas Noemuke karena kekurangan tenaga medis.
"Kemarin yang mengambil tindakan untuk merawat para korban kecelakaan lalu-lintas tersebut adalah bidan, sehingga ini menjadi pertanyaan bagi pemerintah, kenapa ada fasilitas lengkap tapi tanpa dokter?." Tanya Hendrikus Babys.
Babys sangat mengharapkan tindakan pemerintah daerah untuk segera menempatkan dokter di Puskesmas Noemuke.
"Bukan hanya Puskesmas Noemuke, tapi Puskesmas lainnya harus diperhatikan, jangan pakai kesempatan saat melamar jadi dokter, memilih Puskesmas A, setelah lulus dipindah tugaskan ke Puskesmas B." Pesannya.
Ia menegaskan agar para dokter tidak memanfaatkan daerah-daerah terpencil untuk melamar menjadi dokter, tetapi setelah menjadi dokter tidak mau melayani di desa, tapi malah memlih untuk di perkotaan atau daerah yang mudah dijangkau.
"Sehingga kita melihat dokter hanya mengutamakan kepentingan materil dibandingkan pelayanan kemanusiaan, jangan pakai alasan dipindah tugaskan karena pasien lebih banyak, itu sama saja lari dari kesepakatan saat melamar." Tegas1nya.
(*Yeter Tetty