Timor Leste.Spektrum-ntt.com || Festival Budaya perbatasan yang diselenggarakan pemerintah Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) sebagai bentuk mempererat hubungan antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Timor Leste (RDTL) yang diselenggarakan sejak 16-18 November 2023.
Festival budaya tersebut berlangsung di distrik Maliana dengan menghadirkan para delegasi indonesia yang diwakili dari empat Kabupaten diantaranya Belu, Malaka, Kefamenanu dan Kota Kupang.
Semua delegatus yang hadir kurang lebih 350 orang dan diterima secara langsung oleh pemerintah Timor Leste di Sub Distrik Bobonaro pada selasa 16 November 2023 sekaligus menyaksikan peresmian monumen perdamaian sebagai saksi akan rekonsiliasi antara pemerintah RI dan RDTL.
Selama berlangsungnya festival budaya perbatasan tersebut, para delegatus mendapat perhatian dan pengamanan yang penuh dari Pemerintah RDTL. Dalam festival budaya tersebut, para delegatus menampilkan berbagai tarian, lagu dan puisi guna menyemarakkan festival yang diselenggarakan pemerintah Timor Leste tersebut.
Mewakili pemerintah Republik Indonesia, Duta Besar RI, Okto Manik mengapresiasi festival budaya dan rekonsiliasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).
"Saya sangat berterima kasih dan apresiasi atas inisiatif pemerintah Timor Leste dalam menyelenggarakan festival budaya dan rekonsiliasi yang berlangsung selama beberapa hari ini," ungkap Dubes RI.
Saya juga berharap, kedepan nanti hubungan antar kedua Negara RI-RDTL lebih erat lagi dalam berbagai bidang baik pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.
"Pemerintah Timor Leste dan Indonesia sudah menjalin hubungan diplomat yang erat dan selalu saling mendukung satu sama yang lain, mengingat penduduk dari kedua negara yang berada di kabupaten, Belu, Malaka, TTU, TTS dan Kupang memiliki satu kesatuan dalam budaya dan bahasa," tutup Okto. (*SN/Tim)
Editor: Elang Timur-85