SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM ||Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Cabang Maumere, Santo Thomas Morus, Saudara Flavianus Nong Raga menyatakan bahwa Korupsi adalah Tindakan Keji dan menjijikkan, yang seharusnya tidak boleh ada di Negri ini.
Hal disampaikannya melalui pidato dalam acara Pelantikan anggota baru PMKRI angkatan 22, di Aula Hotel Permata Sari, Sabtu (29/5/2021).
Ia menyatakan bahwa demi mewujudkan Visi PMKRI yakni Keadilan Sosial, Kemanusiaan dan Persaudaraan Sejati, sejatinya PMKRI menghadapi ketidakadilan, menentang diskriminasi, dan permusuhan yang terjadi.
Sehubungan dengan itu maka pada beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 21 Mei yang bertepatan dengan momentum 23 tahun sesudah reformasi, kembali mendatangi dan mendesak Kejari Sikka agar segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Travo di IGD Rumah Sakit Dr. Tc Hillers Maumere, karena bagi PMKRI, Korupsi adalah tindakan Keji dan menjijikkan, yang tidak boleh ada di Negri ini.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa tindakan korupsi tidak hanya merugikan perorangan atau kelompok, atau keuangan Negara, tetapi juga secara tidak langsung membunuh masyarakat yang ada, mereka yang paling miskin dan tertindas.
Ia menyayangkan bagaimana bisa orang melakukan tindakan Korupsi di tengah situasi masyarakat yang tertimpa bencana global virus Covid-19. Ia meyakini bahwa PMKRI akan tetap terus kawal dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
Ia mengharapkan agar anggota baru PMKRI tidak menjadi kader yang kaku dalam mengemban amanat penderitaan rakyat, tapi juga harus mengemban visi keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati, dengan terus belajar memahami dan mencintai PMKRI.
Sementara itu, Perwakilan Anggota Penyatu PMKRI, Van Paji Pesa menyatakan untuk tidak takut terhadap segala aksi dan perjuangan PMKRI
Tanggungjawab untuk tetap terus berjuang merupakan satu hal yang terus terpatri di dalam sanubari kader PMKRI masing-masing.
Ia mengakui bahwa untuk level Sikka saat ini begitu dekat dengan konflik kepentingan, tetapi tidak menyurut niat untuk terus Berjuang menegakan keadilan. Soal dugaan korupsi pengadaan Travo, Ia menyarankan untuk terus Berjuang karena jika tidak akan menjadi sebuah tanda tanya./Red