ENDE. spektrum-ntt.com || Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wisnutama Kusubandio bakal menghadiri Rangkaian acara festival danau Kelimutu di Kabupaten Ende, NTT pada 12 Agustus, 2020 mendatang.
Bupati Ende Drs.H Djafar H Achmad, MM, Kadis Perhubungan Ende Mustaqim M Mberu,S.T.,M.T dan Pj Kabag Umum Setda Ende Ibrahim,SH pada Kamis,(16/07/2020) menyambangi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dan diterima langsung oleh Menteri Pariwisata Wisnutama Kusubandio dan didampingi Dr. Frans Teguh, MA Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan & Konservasi Plt. Deputi Sumber Daya & Kelembagaan .
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ende menjelaskan tentang Potensi-potensi Pariwisata di Kab.Ende dan Program progran Pariwisata yang telah dan akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Ende dalam upaya menjadikan Kabupaten Ende sebagai Kabupaten Pariwisata .
Bupati juga meminta kesediaan Menteri Pariwisata untuk Hadir di Kabupaten Ende sehubungan dengan Rangkaian Kegiatan yang akan Digelar Kabupaten Ende seperti Pelangi Nusantara, Sepekan Festival Danau Kelimutu dan Pati ka Du'a ata Bapu Mendatang.
Terkait dengan Permintaan Pak Bupati Djafar, Menteri Pariwisata berencana untuk Hadir tanggal 12 Agustus 2020 di Ende.
Bupati Djafar saat dikonfirmasi media di Ende pada Rabu,(21/07/2020) membenarkan perihal kesiapan Menteri Pariwisata untuk ikut pada Festival Danau Kelimutu Agustus mendatang.
"Iya Benar. Pak Menteri siap hadir"ujar Djafar.
Pelaksanaan Festival Danau Kelimutu menurut Bupati Djafar sebagai pemicu majunya pengembangan pariwisata di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan festival menjadi magnet wisata serta pengembangan kehidupan masyarakat adat hingga pengakuan negara akan eksistensi adat budaya setempat.
"Pariwisata tidak bisa dipisahkan baik dari alam dan budaya. Untuk itu, butuh pembenahan di setiap destinasi. Kelimutu sudah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992. Namun lebih lengkap lagi bila Kelimutu mendapat pengkauan dari Unesco Global Geopark, agar lebih mudah dipromosikan ke dunia,"tambah bupati Djafar(**
penulis A Aku Suka
editor EppyM Photo Istimewa