SIKKA. spektrum-ntt.com || Terdapat empat orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sikka hilang dalam perjalanan dari Tawao-Malaysia.
Hal ini disampaikan langsung oleh bapak Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka bapak Germanus Goleng ketika dimintai keterangan soal rencana pemulangan PMI asal Sikka (27/07/2020) via telepon.
Lebih lanjut Bapak Germanus Goleng mengatakan bahwa surat pertama yang diterima dari BPN2TKI sebanyak 78 orang dari NTT. Kemudian surat yang kedua dari BPN2TKI jumlah untuk keseluruhan sudah berkurang dengan kisaran 40an orang.
Lebih jauh Kadis Nakertrans mengatakan bahwa untuk Sikka awalnya 12 orang kemudian sisa 8 orang. Kemungkinan 4 orang itu hilang dalam perjalanan. Berdasarkan hasil pendataan dari Tim BPN2TKI menyatakan bahwa ke 4 orang yang hilang itu diduga kuat 2 orang di Balikpapan dan 2 orang di Makassar.
Ia mengatakan bahwa para PMI diberi tanda pengenal, sehingga kemungkinan besar 4 orang yang hilang tersebut membuka tanda pengenal sehingga tidak dikenal.
" Para PMI itu dikasih dengan tanda pengenal, setelah mereka buka orang sudah tidak tahu lagi", tutur bapak Germanus.
Ke 8 orang PMI asal Sikka akan siap dijemput dan besok sudah berada di posko karantina.
Sementara untuk rute perjalanan PMI Sikka dari Malaysia yakni mulai dari Tawao ke Nunukan, dari Nunukan ke Balikpapan, Balikpapan ke Pare-Pare, Pare-Pare ke Makassar, Makasar ke Moropokat-Mbay, dan Moropokat-Mbay ke Maumere.(**
penulis Orinus
editor Eppy M photo Istimewa