Kupang,Spektrum-ntt.com|| Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang (FMPKK) gelar aksi demontrasi di kantor DPRD Kota Kupang dan kantor Walikota Kupang dengan massa aksi berjumlah 100 orang. Aksi itu berlangsung pada Senin,17 Juli 2023.
Tujuan dilakukannya aksi tersebut karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh dalam melayani masyarakat dalam waktu 10 bulan memimpin.
FMPKK setelah menyerahkan point-point tuntutan di DPRD Kota Kupang, mereka bertolak ke Kantor Wali Kota Kupang untuk secara langsung menyerahkan aspirasi dari masyarakat sebanyak 15 point kepada Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh.
FMPKK pada saat itu menunggu Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh kurang lebih 20 menit di Ruang Garuda Kantor Walikota. Tidak lama kemudian George Hadjoh tiba dan langsung memimpin Doa bersama sebelum diskusi dimulai.
Kordinator Umum FMPKK Hapris Kolimon pada saat itu menyampaikan secara langsung di hadapan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, terkait kinerja memimpin Pemerintah Kota Kupang selama 10 bulan.
"Kami pernah bersurat untuk beraudiens dengan Bapak secara beretika dan terhormat, namun sudah 9 bulan lebih ini, kami tidak mendapatkan jawaban dari Bapak Penjabat. Kenapa dalam surat itu kami banyak menulis tentang kekecewaan kami terhadap kepemimpinan Bapak, kami masyarakat menilai kinerja penjabat sangat buruk selama beberapa bulan memimpin, " ucap Hapris Kolimon di hadapan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh.
Selain itu, ada dua hal penting yang diminta FMPKK kepada Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh. Hapris Kolimon menyampaikan bahwa, Penjabat Wali Kota Kupang pernah mengeluarkan kata yang tidak sesuai di hadapan para siswa di salah satu kegiatan di Kota Kupang. FMPKK juga meminta agar George Hadjoh menarik diri dari pencalonan Penjabat Wali Kota Kupang periode berikutnya.
"Kami meminta agar Bapak menyampaikan permintaan maaf terhadap masyarakat Kota Kupang atau anak-anak sekolah yang telah Bapak keluarkan kata yang tidak sesuai dengan kata m*ny*t. Kami sebagai orang tua kata ini sangat terhina sekali, seharusnya Bapak menggunakan kata lain yang baik," pungkas Hapris dengan nada kesal.
"Kami juga meminta agar Bapak George Hadjoh dengan berbesar hati menarik diri dari pencalonan Penjabat Wali Kota Kupang berikutnya," ungkap Hapris Kolimon yang merupakan masyarakat Kelurahan Oetete.
Pada kesempatan itu Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, menjelaskan terkait bahasa yang dinilai tidak sesuai kepada siswa di salah satu perlombaan bola kaki di Kota Kupang.
"Kenapa pada saat kegiatan bola waktu itu saya keluarkan kata m*ny*t, pada saat itu lagu Indonesia Raya kami semua berdiri tegak, apakah nilai menghormati dengan cara duduk, maingila dan sibuk lain, apakah ini yang mau dibangun? Anak-anak kalau kita tidak bina dengan karakter tidak bisa seperti itu, oleh karena itu kami menghormati undangan, tetapi kenapa kalian tidak menghormati Indonesia Raya," jelas George Hadjoh terkait kata yang disampaikan saat kegiatan bola kaki waktu itu.
Lanjut George, dirinya mengaku tidak memiliki keinginan untuk menjadi Penjabat Wali Kota Kupang dan tidak memiliki hak untuk mempertahankan jabatan.
"Saya ASN tidak ada hak untuk mempertahankan jabatan ini, jabatan ini memang saya punya ko? yang usul saja bukan saya, saya punya diri saja tidak tau sapa yang usul, ini kepercayaan jadi saya harus jalankan sesuai dengan norma," ungkap George Hadjoh setelah audiens bersama Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang (FMPKK) di ruang garuda kantor walikota.
Penulis: Nixon Tae