ALOR. Spektrum-ntt.com || penyaluran BLT tidak tepat sasaran terjadi di desa Taman Mataru Kecamatan Mataru, Alor. dugaan ini muncul ketika beberapa masyarakat merasa curiga dan alhasil benar, saat melihat data penerima BLT. (10/07/2020)
dari data yang didapat, daftar penerima BLT keseluruhan adalah 123 orang.
Ketika dikonfirmasi media Via WhatsApp seorang Warga Desa Taman Mataru Bapak Yoel Atakari mengatakan bahwa di dalam daftar penerima BLT tersebut ada 17 yang dianggap tidak memenuhi syarat, karena 5 orang diantaranya sudah meninggal dunia 2-10 Tahun yang lalu. Sedangkan 1 orang diantaranya adalah pemegang kartu PKH, 1 orang diantaranya adalah PNS, dan 10 lainnya sementara berdomisili di luar kabupaten alor/dirantauan dan yang terealisasi adalah 106 orang sementara masyarakat di desa tidak mendapatkan bagian.
" ada 17 yang dianggap tidak memenuhi syarat, karena 5 orang diantaranya sudah meninggal dunia 2-10 Tahun yang lalu. Sedangkan 1 orang diantaranya adalah pemegang kartu PKH, 1 orang diantaranya adalah PNS, dan 10 lainnya sementara berdomisili di luar kabupaten alor/dirantauan dan yang terealisasi adalah 106 orang sementara masyarakat di desa tidak mendapatkan bagian " ungkap yoel.
Lanjutnya bahwa penerimaan BLT tahap pertama pada tanggal 13 mei 2020, sedangkan tahap 2 dan 4 pada tanggal 4 juli 2020. Pembagian BLT itu Dusun 1 di pusat Desa.
sedangkan di dapati temuan pada dusun 2 dimana nama-nama penerima BLT sudah meninggal dunia. diantaranya adalah Markus Lauata, Lasarus Ahalamani, Barnabas Atamating, Adolfina Ahalamani, Solfina Ahalamani..
dirinya merasa kesal dengan data penerima yang tidak tepat sasaran tersebut.
"Saya menyesal ketika melihat nama-nama tersebut di dalam daftar" tutupnya (**/red