SIKKA. spektrum-ntt.com || Kondisi ruas jalan Habiheret - Wairkoro, Desa Wairbleler, kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT mengalami Rusak Parah dan meresahkan warga yang setiap hari melintasi ruas jalan tersebut. warga mengharapkan ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Sikka, Ruas jalan yang di bangun sejak Tahun 2008 silam hingga kini kondisinya sudah sangat buruk. Ruas jalan ini hanya kurang lebih 750 meter beraspal mulus selebihnya jalan ini rusak parah dan berlubang.
Ketua RW 05 Dusun Habijang, Desa Wairbleler, Elisius Loku Senin (22/06/2020), kepada media mengaku kalau kondisi ruas jalan tersebut sejak dibangun tahun 2008 silam, hingga kini baru perbaiki kurang lebih 750 meter sementara 8 kilometernya belum dikerjakan . Dirinya sebagai ketua RW sering menerima keluhan dari warga sekitar terkait dengan kondisi jalan tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa jalan tersebut sudah hancur. “Kerikil berserakan dan berlubang, membuat resah pengguna jalan dan harus ekstra hati hati saat melintasi ruas jalan tersebut. Dan yang lebih parahnya lagi, pada saat musim hujan, jalan tersebut menjadi kubangan dadakan. Ini jalan kondisinya lebih parah dan rusaknya kira kira sudah sejak 6 tahun terakhir”. Ungkap Elisius Loku
Dari kondisi tersebut dirinya berniat untuk membuat surat pengaduan kepada bupati Sikka yang dibubuhi tanda tangan warganya, mungkin dengan cara itu bisa menggugah niat bupati Sikka agar segera memperbaiki jalan tersebut. Jelas Elisius loku
Dirinya mengaku kalau kondisi jalan tersebut hampir setiap tahun pada momen reses anggota DPRD sikka dapil 3 dan pada musrembang desa Wairbleler dijadikan usulan yang berpotensi dan dijadikan agenda yang segera ditanggapi, namun alhasil sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah kabupaten Sikka.
Sementara Romanus Mana, mantan Dusun Wolomapa, mengungkapkan dengan kondisi jalan yang rusak berat dan berlubang tersebut, membuat harga air tangki yang di jual di dusun Wolomapa sampai dusun Habijanang mahal dan sulit dijangkau oleh warga. Padahal jalan dari kampung Hoder, Wolomapa dan Kloangdualiat ke kota Maumere dan Geliting tidak begitu jauh.
“Kondisi jalan yang rusak berat dan berlubang membuat harga air tangki yang dijual sebesar Rp 180. 000 sampai Rp 220.000 ribu per tangki. Kalau jalan bagus pasti harga air tangki murah, sopir pasang tarif tinggi karena memang jalan rusak parah dan berlubang”. Ungkap Romanus mana.
Sementara Yosep Bhera, Toko muda Desa Wairbleler, membenarkan bupati Sikka Roby Idong dalam kunjungan kerja Tahun 2019 di SDN Wolomapa, Desa Wairbleler, kec. Waigete menjanjikan kepada warga bahwa akan memperbaiki jalan Habiheret - Wairkoro yang jaraknya sekitar 8 km yang rusak berat, berlubang dan membantu pembangunan sumur bor bagi warga Desa Wairbleler, kec. Waigete.
Dirinya berharap janji pak bupati Sikka ini bisa terealisasi sehingga kesusahan yang dialami oleh warga baik jalan rusak dan ketiadaan sumber air bisa teratasi. Pungkas Yosep Bhera
Penulis : Hilarius Keytimu
editor EppyM photo Istimewa