SIKKA. Spektrum-ntt.com ||DPW JPKP NTT akan menerjunkan Tim relawan kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak letusan gunung berapi Ile Lewotolok-Lembata.
Rufinus Markus, ketua Dewan pengurus wilayah, jaringan pendamping kebijakan pembangunan NTT akan menerjunkan Tim relawan kemanusiaan untuk membantu masyarakat Lembata yang terkena dampak langsung letusan gunung berapi Ile Lewotolok-Lembata. Hal ini disampaikan Via telpon ketika dimintai keterangan soal sikap JPKP NTT terhadap kondisi di Lembata saat ini, senin 31 November 2020.
Bapak Rofinus sapaan akrabnya mengatakan bahwa pengiriman relawan kemanusiaan ini akan difokuskan ke kamp pengungsian dan akan bekerjasama dengan satgas penanggulangan bencana, dinsos dan lembaga terkait di kabupaten Lembata. Sementara koordinator relawan kemanusiaan akan dipimpin oleh Alfred Mere selaku ketua bidang sosial kemanusiaan DPW untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Tim relawan DPD Sikka, Flotim dan Lembata. DPW JPKP akan menunggu informasi kepastian pemberangkatan relawan kemanusiaan DPD sedaratan Flores dan Lembata.
Disamping mengirim relawan DPW JPKP NTT juga akan menggelar aksi peduli Lembata dengan sumbang pakaian bekas layak pakai dengan bantuan sembako lainnya secara spontanitas sambil menunggu penetapan status bencana oleh pemerintah.
" Kami memberikan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai sambil menunggu penetapan bencana erupsi gunung berapi Ile Lewotolok-Lembata ini. Apakah pemerintah menetapkan status bencana ini menjadi bencana nasional", tuturnya.
Alfred Mere, duta kemanusiaan JPKP NTT ketika dihubungi via telepon mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan DPD JPKP Lembata untuk membuka satu kamp dari JPKP. Kamp JPKP harus dipisahkan supaya bisa memudahkan koordinasi antara sesama relawan JPKP, tentu akan tetap berkoordinasi dengan posko induk atau posko Pemda setempat.(**/red
penulis Orinus
editor EppyM photo istimewa