TTS. Spektrum-ntt.com || Belasan tokoh adat dari desa Kot'olin kecamatan Kot'olin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Minggu (04/05/2020)malam sekitar pukul 19:00 wita menemui wakil bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay, SH di rumah jabatan wakil bupati guna meminta restu sekaligus memohon bantuan pemekaran desa Kot'olin kecamatan Kot'olin menjadi dua desa.
Belasan tokoh adat tersebut berasal dari dusun D desa Kot'olin kecamatan Kot'olin kabupaten Timor Tengah Selatan di kordinir oleh tokoh adat Yusuf Finsae dan sejumlah tokoh lainnya membawa serta sejumlah data dukungan berupa proposal dan foto dokumentasi.
Seuntai kata dalam ucapan permohonan bantuan kebijakan wakil bupati ,Yusuf Finsae dengan suara yang sangat sopan dan rendah hati menyatakan bahwa mereka datang di hadapan bapak wakil bupati untuk meminta bantuan kalau dapat desa Kot'olin dusun D dapat di mekarkan menjadi satu wilayah administrasi karena wilayah luas dan penduduk punk semakin padat apalagi di wilayah dusun D masyarakat sudah sangat banyak sehingga setelah di kaji dusun D layak untuk di mekarkan secara administrasi.
"Kami datang bertemu bapak wakil minta bantuan kalau dapat kami masyarakat dusun D desa kot'olin berdiri sendiri satu desa." Katanya.
Lebih lanjut Yusuf Finsae menyatakan bahwa alasan lain yang menjadi motifasi untuk mekar adalah jarak tempuh ke wilayah kompleks sangat jauh jarak tempuh dan sulit untuk di lalui bagi anak-anak dan lansia sehingga kami sepakat untuk mekar dan berdiri sendiri.
Selanjutnya sistem pelayanan publik kemasyarakatan pun tidak berjalan merata oleh kepala desa dan perangkatnya sehingga kami terpaksa harus mekar dusun D jadi satu desa
Sementara itu wakil bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay, SH menerima permohonan tersebut dan berjanji akan turun langsung ke Desa Kot'olin untuk tinjau beberapa jalan terlebih dahulu
"Nanti saya akan segera tindak lanjut dengan melakukan kajian dan survei langsung ke lokasi dalam waktu dekat untuk mengetahui dena dan tata letak kepemilikan wilayah desa sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari." (**/red
penulis Mega
editor EppyM photo istimewa