ENDE. spektrum-ntt.com || Ancaman abrasi yang terjadi beberapa bulan lalu, di RT 10, RW 05 kelurahan Tanjung, kecamatan Ende Selatan, kini mulai dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende
Demikian hal ini disampaikan oleh Ida Muda Mite selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tanggap darurat itu, kepada media ini di selah - selah kegiatan pantauan proyek di lokasi pada selasa (21/07/2020)
Kemudian di jelaskan Ida Muda Mite, nama pekerjaannya adalah Tanggul Penahan Abrasi Pantai (TPAP) sepanjang 270 Meter dengan alokasi anggaran kurang lebih satu Milyar rupiah
"Dalam perhitungan teknis kita, ada banyak kelebihan seperti di galian, timbunan, dan batunya, sebenarnya dalam perencanaan kita hanya 250 meter, namun karena ada kelebihan makanya kita tanggulangi sampai 270 meter" Ungkap Ida Muda Mite
Lanjut Ida pada prinsipnya pekerjaan ini harus mempunyai asas manfaatnya terhadap pemukiman warga sekitar dan fasilitas umum seperti SD Paupanda II
Ida juga menambahkan bahwa pekerjaan ini menggunakan dana tanggap darurat makanya setelah pekerjaannya selesai dulu baru dihitung soal nilai kontraknya
"Inikan Belanja Dana Tidak Terduga (BDTT), tanggap darurat, makanya nilai kontrak akan dihitung setelah pekerjaannya selesai" Papar Ida Muda Mite
Sementara itu Bupati Ende Djafar Achmad, ketika dimintai komentarnya dilokasi tersebut mengatakan bahwa terima kasih kepada BPBD Ende yang telah merespon kondisi darurat masyarakat yang beberapa bulan kemarin terdampak abrasi
"Kita kerjakan ini dulu sesuai dengan pagu anggran yang ada, namun kita juga belum tahu di musim hujan nanti akan terjadi seperti apa, tapi tugas kita tetap mengantisipasinya" Tutup Djafar (**
penulis A Aku Suka
editor EppyM Photo Istimewa