SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Sebanyak 53 Pasangan Putra - putri utusan daerah Propinsi seluruh Indonesia akan mengikuti Kontest Tarian di Maumere. Tema dari Kontes tarian ini yakni The Secret Culture of Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Zam Ibraz, Founder Ikatan Penari Putra Putri Indonesia, di Capa Hotel, Kamis (10/6/2021).
Ia mengatakan bahwa pemilihan Putra Putri Tari Indonesia merupakan sebuah pencarian dan pembinaan para penari muda untuk menjadi duta dan influencer seni tari, yang berlangsung selama 3 hari di Maumere, terhitung sejak tanggal 11 sampai tanggal 13 Juni 2021.
Sementara itu untuk kegiatan ini sudah masuk pada tahun ke-tiga, dengan tahun pertama dan kedua dilaksanakan di Jakarta, dan tahun ini dilaksanakan di Maumere walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kegiatan tetap berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Terpilihnya Maumere menjadi tuan rumah tahun ini karena pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov NTT khususnya Ibu Julie Laiskodat, dan Ia meminta untuk tahun ini diselenggarakan di NTT. Dan setelah melakukan beberapa rapat, dan diundang ke NTT untuk melakukan survei pihaknya menyepakati Sikka sebagai tuan rumah, dengan alasan tarian 'Gemufamire' yang merupakan tarian Maumere NTT sangat terkenal.
" Teman-teman dari Putra Putri Indonesia melihat bahwa kalau NTT berarti tarian goyang Gemufamire- Maumere itu yang dikenal", ujar Zam Ibraz.
Untuk susunan acaranya yakni tanggal 11 Juni, acaranya akan dimulai dengan memfokuskan pada pelatihan dari Dinas Pariwisata Propinsi NTT tentang Pariwisata dan Budaya NTT, dilanjutkan dengan pelatihan marketing dan public speaking, dan diakhiri dengan penampilan tarian oleh para peserta sekaligus dengan penjurian penari.
Tanggal 12 Juni yakni acara parade kostum tradisional yang berlokasi Bliran Sina, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peragaan busana, dan Pengumuman pemenang.
Dari total 53 pasangan peserta yang hadir, kuota terbanyak yang ikut dalam kontestan tahun ini yakni DKI Jakarta dengan 6 pasangan, dan NTT 2 pasangan. Sementara untuk propinsi lain diutus satu-satu pasangan minus Papua.
Lebih jauh Ia berharap dari kegiatan ini yakni yang dicari bukan hanya penari tapi juga duta dan influencer seni tari. Artinya bukan hanya menjadi penari tapi juga bisa menjadi pendidik, penginspirasi, pembicara, bisa juga jadi seorang model, dan marketing.
Arini Ningrum, Creative Director Ikatan Putra Putri Indonesia mengharapkan agar kedepannya semakin banyak muncul generasi mudah untuk lebih tertarik dan terinspirasi untuk menjadi pelestari budaya daerah masing-masing.
Ia menyatakan bahwa beberapa daerah sudah semakin banyak penyebaran anggota seperti Aceh, Jatim, Jabar, NTB dan NTT, Kaltim dan beberapa daerah lainnya. Sementara untuk daerah Papua akan diusahakan agar event berikutnya seluruh propinsi bisa ikut. Sementara itu, untuk ke 53 peserta yang ikut tahun ini semua sudah berada di Maumere dan tersebar di beberapa Hotel di sekitaran kota Maumere.(**/red