ENDE. Spektrum-ntt.com ||Beras bantuan sebanyak 262.380 Kg, disalurkan kepada 4.773 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kabupaten, beras bantuan tersebut bersumber dari Pemerintah Propinsi NTT melalui Dinas Sosial Propinsi NTT yang bekerja sama dengan PT Flobamora
Tidak hanya itu Jaring Pengaman Sosial (JPS) juga memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak covid-19, bantuan tersebut juga bersumber dari Pemprov NTT berupa uang tunai senilai Rp. 300.000 per KPM, dengan total untuk kabupaten Ende sebesar Rp. 1,431 Miliar
Hery Pande selaku kepala seksi Penanganan Fakir Miskin Pedesaan Dinsos Propinsi NTT, menyampaikan hal ini kepada sejumlah media di Ende pada kamis (24/09/2020)
Dikatakan Hery bantuan bagi KPM tersebut, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur NTT diberikan kepada 77.524 KPM di seluruh Kabupaten Kota di NTT.
“Untuk kabupaten Ende, jumlahnya sebanyak 4.773 KPM. Teknis pendistribusian diurus oleh PT. Flobamora. Kami dari dinas sifatnya koordinasi dan melakukan pengawasan agar proses penyaluran tepat sasaran dan berjalan sesuai jadwal" Terang Hery Pande
Lanjutnya untuk penyaluran uang tunai sebesar Rp 300 ribu per KPM, pihaknya telah bekerja sama dengan Bank NTT, untuk selanjutnya langsung ditransfer ke rekening KPM
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Ende, Dikson O. Amtiran, di sela-sela rapat persiapan penyaluran bantuan dimaksud, menjelaskan, pihaknya mengapresiasi bantuan Pemprov NTT melalui program JPS untuk warga Kabupaten Ende.
“4.773 KPM tersebar di 115 desa pada 11 kecamatan di Kabupaten Ende, antara lain di Kecamatan Ende, Ende Selatan, Ende Tengah, Ende Timur, Nangapanda, Ende Utara, Maurole, Ndona, Wolojita dan Wolowaru. Di Ende ada 115 desa yang dapat. Hari ini, perdana kita salurkan di Kelurahan Ndorurea, Kecamatan Nangapanda. Dalam minggu ini, proses penyaluran bisa rampung,” ujar Dikson.
Lurah Onelako Kecamatan Ndona, Benediktus Sudi, saat dimintai komentar terkait bantuan untuk warganya tersebut, mengugkapkan, ini merupakan komitmen Pemprov NTT dalam mengurangi dampak ekonomi selama masa pandemi covid-19.
“Untuk kelurahan Onelako, ada 79 KPM. Semoga dengan bantuan ini, bisa mengurangi beban ekonomi warga,” Ungkap Benediktus.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Raporendu, Abdul Haris, mengaku, bantuan beras bagi 191 KPM di desanya itu sangat bermanfaat, mengingat Raporendu sempat menjadi daerah zona merah penyebaran covid-19 di Kabupaten Ende.
“Ini sangat membantu. Warga saya sempat merasakan dampak ekonomi yang luar biasa saat pandemi covid-19. Beberapa nelayan juga kesulitan memasarkan hasil tangkapan ikan karena wilayah kami sempat masuk zona merah covid-19. (**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo Jatimtimes.com